SOKOGURU - Penyaluran bantuan sembako untuk triwulan ketiga kini resmi digulirkan kepada penerima manfaat.

Program ini ditujukan bagi masyarakat miskin yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Melalui distribusi bantuan sosial ini, diharapkan keluarga prasejahtera dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar sekaligus memulihkan kondisi ekonomi rumah tangga.

Tujuan akhirnya adalah tercapainya kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu di seluruh Indonesia.

Pemerintah menegaskan bahwa bantuan sosial ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Sama halnya dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penyaluran dilakukan berdasarkan kategori desil pendapatan.

BPNT sendiri menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan kategori desil 1 hingga 5. Masyarakat yang termasuk dalam kelompok ini masih masuk dalam kategori miskin atau prasejahtera sehingga membutuhkan dukungan bantuan.

Penjelasan Desil Pendapatan

Secara umum, desil pendapatan terbagi menjadi 10 tingkatan. Adapun rinciannya sebagai berikut:

• Desil 1: pendapatan kurang dari Rp800.000 per bulan.
• Desil 2: Rp800.000 hingga Rp1.200.000 per bulan.
• Desil 3: Rp1.200.000 hingga Rp1.800.000 per bulan.
• Desil 4: Rp1.800.000 hingga Rp2.500.000 per bulan.
• Desil 5: Rp2.500.000 hingga Rp3.500.000 per bulan.

Desil Menengah Hingga Atas

Kategori selanjutnya mencakup masyarakat dengan pendapatan lebih tinggi, yaitu:

• Desil 6: Rp3.500.000 hingga Rp4.800.000 per bulan.
• Desil 7: Rp4.800.000 hingga Rp6.500.000 per bulan.
• Desil 8: Rp6.500.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
• Desil 9: Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan.
• Desil 10: lebih dari Rp20.000.000 per bulan.

Dengan adanya pembagian desil ini, penerima bantuan dapat mengetahui apakah dirinya masuk dalam kelompok penerima manfaat.

Sistem ini juga memudahkan pemerintah untuk menyalurkan bantuan lebih tepat sasaran.

Bagi masyarakat yang ingin memastikan kategori desilnya, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan.

Pertama, dengan memanfaatkan aplikasi Cek Bansos setelah membuat akun resmi.

Selain melalui aplikasi, masyarakat juga dapat menanyakan langsung kepada operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di desa masing-masing.

Cara lain adalah dengan menghubungi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang bertugas di wilayah desa atau kecamatan.

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh keluarga yang berhak.

Dengan sistem pengecekan desil, diharapkan tidak ada lagi penerima bansos yang salah sasaran.

Jika penyaluran bansos tepat sasaran, masyarakat miskin dapat merasakan langsung manfaatnya.

Selain memenuhi kebutuhan dasar, bantuan ini juga diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia secara bertahap.

Pemerintah mendorong masyarakat untuk aktif mengecek status kepesertaan bansos.

Dengan begitu, mereka dapat mengetahui haknya dan memastikan bantuan diterima sesuai aturan yang berlaku.

Demikian informasi mengenai penyaluran bantuan sembako triwulan ketiga dan pembagian kategori desil penerima manfaat.

Semoga artikel ini membantu masyarakat memahami cara mengecek status bansos dan memastikan bahwa bantuan tersalurkan secara tepat. (*)