SOKOGURU - Alhamdulillah, bantuan sosial dari pemerintah kembali akan dicairkan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 dijadwalkan cair pada bulan Mei 2025 ini.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial siap menyalurkan bantuan tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara bertahap.
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, telah mengumumkan kapan bantuan ini akan mulai disalurkan.
"Bansos PKH BPNT tahap 2 rencananya akan disalurkan di bulan Mei 2025 ini pada minggu ketiga," jelas Gus Ipul.
Penyaluran bansos tahap 2 ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama bagi keluarga yang ekonominya terdampak.
Selain sebagai bentuk kepedulian pemerintah, bantuan ini juga bertujuan menjaga kestabilan sosial serta meningkatkan daya beli masyarakat miskin dan rentan di seluruh Indonesia.
Pemerintah memastikan bahwa penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 2 ini akan menggunakan sistem data terbaru.
Data ini telah diverifikasi dan diperbarui untuk memastikan hanya yang benar-benar berhak yang menerima bantuan. Sistem baru ini akan meningkatkan akurasi dan keadilan distribusi.
Adapun data yang digunakan adalah Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
DTSEN merupakan hasil integrasi dari beberapa basis data sosial, yaitu DTKS, P3KE, dan Regsosek.
Sistem ini menjadi rujukan utama dalam menentukan siapa saja yang layak menerima bansos tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyebutkan bahwa DTSEN telah menjalani proses survei lapangan.
"Sebanyak 12 juta masyarakat telah dilakukan survey ground check DTSEN di bulan Maret-April lalu," ungkap Amalia.
Bagi masyarakat miskin dan kurang mampu yang terdaftar dalam DTSEN, peluang untuk menerima bansos tahun 2025 ini sangat besar.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi sekaligus memberikan dorongan pemulihan pasca pandemi.
Baca Juga:
Meski DTSEN menjadi rujukan utama, Menteri Sosial menegaskan bahwa datanya bersifat dinamis.
"Ada KPM yang meninggal dunia, lahir, pindah domisili, dan sebagainya sehingga pemerintah akan melakukan pemutakhiran data secara berkala," jelas Gus Ipul.
Masyarakat kini dapat memeriksa apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tahap 2.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara online melalui situs resmi Kemensos.
Cukup dengan mengakses link resmi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Langkah Mudah Mengecek Status Penerima PKH BPNT
Berikut cara untuk mengecek nama penerima bansos:
- Buka situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan alamat lengkap sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa)
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP
- Ketik kode huruf yang muncul di layar
- Klik tombol 'Cari Data' untuk melihat hasilnya
Setelah semua data dimasukkan, sistem secara otomatis akan menampilkan apakah nama yang dicari tercantum sebagai penerima bansos PKH dan BPNT tahap 2 atau tidak.
Fitur ini memudahkan masyarakat untuk mengetahui status mereka tanpa perlu datang langsung ke kantor dinas sosial.
Bagi masyarakat yang namanya tercantum sebagai penerima, pencairan bantuan akan segera dilakukan.
Sesuai jadwal, pencairan dimulai pada minggu ketiga bulan Mei 2025. Pastikan data dan informasi Anda sudah sesuai untuk memperlancar proses bantuan.
Untuk memastikan tidak ada yang terlewat, masyarakat dihimbau segera mengecek nama mereka di situs Kemensos.
Jika Anda termasuk yang terdaftar, bersiaplah menerima pencairan. Bagikan informasi ini kepada keluarga, tetangga, dan teman yang mungkin juga menunggu kabar serupa. (*)