Kuliner

'Tetenong', Minuman Khas Bunga Telang dari Kampung Wisata Binong, Bandung

Bunga telang, yang merupakan tanaman rambat dan mudah dibudidayakan, ditanam di hamparan pinggir sungai.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 Mei 2024
Anda penasaran dengan kuliner lokal dan tradisional di Kota Bandung? Ada minuman unik yang diberi nama 'Tetekong'. (Ist/Pemkot Bandung)

JIKA berkunjung ke Kota Bandung tak sekadar menikmati destinasi wisata setempat, Anda pun jangan melupakan untuk mencicipi kuliner khas setempat.

 

Berbicara soal kuliner khas 'Kota Bandung' seakan tak ada habisnya. Selain banyak pilihan, menunya beragam dari yang tradisional hingga yang modern, dari lokal hingga internasional.

 

Anda penasaran dengan kuliner lokal dan tradisional di Kota Bandung? Ada minuman unik yang diberi nama 'Tetekong'.

 

Baca juga: Kuliner Legendaris Bolu Bakar Tunggal Terus Eksis dan Bertahan Hampir Dua Dekade


Dari sebutan 'Tetekong', terdengar aneh dan kurang familiar. Yang jelas kata 'Tetekong' sendiri adalah singkatan dari 'Teh Telang Binong'.

 

Minuman Khas Kampung Wisata Binong dari Bunga Telang

 

Sesuai singkatan Tetekong, minuman kesehatan khas ini memang khas dari Kelurahan Binong, Kota Bandung. 

 

 

Minuman ini diproduksi sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan produk lokal dan memberikan pengalaman unik kepada pengunjung Kampung Wisata Binong.

 

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sekaligus Inisiator, Wawan Setiawan menyampaikan Tetenong merupakan jejak almarhum Wali Kota Bandung, Oded M. Danial (Mang Oded) dalam memelihara program Buruan Sae.

 

Baca juga: Jika Berkunjung ke Bandung, Sempatkan untuk Menikmati Lontong Kari Kebon Karet

 

Pada tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19, Wawan berinisiatif menanam bunga telang.

 

 

“Setelah melakukan berbagai percobaan, berhasil mengolah bunga tersebut menjadi minuman yang kini dikenal sebagai Tetenong,” jelas Wawan di Kelurahan Binong Kota Bandung, Selasa (14/5).

 

Proses produksi Tetenong melibatkan berbagai unsur, terutama Kelurahan Binong, Pokdarwis, dan masyarakat setempat.

 

“Bunga telang, yang merupakan tanaman rambat dan mudah dibudidayakan, ditanam di hamparan pinggir sungai," jelas Wawan.

 

Baca juga: Hadir di Bandung, Golden Bay Live Seafood Sajikan Menu Kepiting Khas Singapura

 

"Pemanfaatan lahan ini tidak hanya mendukung produksi Tetenong, tetapi juga berkontribusi pada penghijauan lingkungan sekitar,” jelas Wawan sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung.

 

“Saat ini, Tetenong sudah mulai disajikan dalam bentuk kemasan botol dan sedang dalam proses memperoleh sertifikasi halal serta Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” ungkapnya.

 

Wawan berharap sertifikasi ini segera keluar, sehingga pihaknya bisa segera mempopulerkan minuman lokal yang berkhasiat untuk kesehatan ini lebih luas lagi.

 

Dengan keunikan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan, Tetenong diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal.

 

Saat ini Tetenong menjadi welcome drink di Kampung Wisata Binong. Wisatawan juga bisa membelinya di Kampung Wisata Binong dengan harga Rp5.000-7.000. (SG-2)