Kuliner

Pre-Event Karasa Bandung Bertajuk 'Culinary Tour' Sajikan Mie Kocok

Tujuan Karasa Bandung adalah memperkenalkan dan menyebarluaskan Mie Kocok sebagai makanan otentik dari Kota Bandung.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
21 Mei 2024
Kegiatan Karasa Bandung salah satu tujuannya memperkenalkan dan menyebarluaskan Mie Kocok sebagai makanan otentik dari Kota Bandung. (Sokoguru/Fajar Ramadan)

DI jantung Kota Bandung di antara deretan bangunan berarsitektur art-deco, Indo-European, dan Indische yang menghiasi Jalan Braga, Alun-Alun Bandung berdiri sebagai tempat ikonik yang tak lekang oleh waktu. 

 

Di balik kemegahan arsitektur ini, tersembunyi kekayaan kuliner yang sama-sama memikat.

 

Salah satunya adalah Mie Kocok, hidangan yang menyatu dengan sejarah dan budaya kota ini.

 

Baca juga: Program Food Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Kuliner UMKM

 

Pada 16 Mei lalu, Alun-Alun Bandung menjadi saksi sebuah kegiatan yang berbeda dari biasanya. Pre-event Karasa Bandung bertajuk “Culinary Tour” digelar berkat gagasan mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University.

 

Culinary Tour” diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan dan merayakan Mie Kocok sebagai makanan otentik Kota Bandung.

 

"Tujuan Karasa Bandung adalah memperkenalkan dan menyebarluaskan Mie Kocok sebagai makanan otentik dari Kota Bandung serta memperkuat identitas kuliner Kota Bandung di mata masyarakat luas," ujar Ketua Pelaksana Karasa Bandung, Malya, dalam keterangan pers yang diterima Sokoguru.

 

Baca juga: Kuliner Legendaris Bolu Bakar Tunggal Terus Eksis dan Bertahan Hampir Dua Dekade

 

Culinary Tour ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kalangan. Mereka memulai perjalanan dengan berkeliling menggunakan Bandros, bus wisata yang menawarkan pandangan sekilas tentang pesona Alun-Alun dan sekitarnya. 

 

Tur ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menikmati arsitektur bersejarah sebelum melanjutkan petualangan kuliner mereka.

 

Berhenti di salah satu gerai Mie Kocok, para peserta disuguhkan dengan hidangan khas yang telah menjadi bagian dari identitas kuliner Bandung. 

 

Lebih dari sekadar memperkenalkan Mie Kocok, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mencoba melakukan rebranding terhadap kuliner legendaris ini.

 

Baca juga: Minuman Sehat Tanpa Pahit Mampu Pikat Lidah Anak Muda Bandung

 

Culinary Tour sekaligus  mempersembahkannya dengan sentuhan yang lebih modern namun tetap mempertahankan keasliannya.

 

Acara ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah pemasaran hubungan masyarakat dan pemasaran sosial, serta mata kuliah manajemen acara. 

 

Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikan ilmu mereka dalam kegiatan yang edukatif, rekreatif, dan berdampak nyata.

 

Setelah menikmati rangkaian acara, para peserta diberikan buah tangan sebagai kenang-kenangan dari pengalaman otentik mereka menjelajah kuliner menggunakan Bandros bersama Karasa Bandung, Loja, dan Ageung.

 

Lintang Cinta, salah satu peserta Culinary Tour, menyampaikan antusiasmenya. "Seru banget naik Bandros sambil keliling di Alun-Alun Bandung sehingga bisa lebih mengenal Bandung.”

 

“Aku juga baru pertama kali makan Mie Kocok dan ternyata enak banget," tuturnya dengan penuh semangat.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan program studi Ilmu Komunikasi Urban Village (Urvil) yang telah berjalan sejak tahun 2014. 

 

Tahun ini, Urvil mengusung tema Sandyakala, dengan puncak acara yang akan menampilkan kampanye konsep rebranding Kota Bandung pada Kamis, 30 Mei 2024 di Telkom University. (Faj/SG-2)