Kuliner

Program Food Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Kuliner UMKM

Sejak kehadiran Food Startup Indonesia pada 2016, sudah lebih dari 500 pelaku UMKM yang memperoleh manfaat dari program ini.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
21 Mei 2024
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menghadiri cara Unleashing F&B Potential Sayembarasa Roadshow di Artotel TS Suites, Surabaya, Senin (20/5), (Ist/Kemenparekraf)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya memperkuat ekosistem industri kuliner melalui program andalan Kemenparekraf "Food Startup Indonesia".

 

Melalui program "Food Startup Indonesia", diharapkan industri kuliner Indonesia semakin maju dan lebih dikenal di kancah global.

 

Dalam acara Unleashing F&B Potential Sayembarasa Roadshow di Artotel TS Suites, Surabaya, Senin (20/5), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebutkan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. 

 

Baca juga: Kuliner Legendaris Bolu Bakar Tunggal Terus Eksis dan Bertahan Hampir Dua Dekade

 

Sebanyak 61% produk domestik bruto (PDB) nasional disumbang oleh UMKM dan 97% tenaga kerja diserap oleh UMKM. 

 

Kuliner juga menjadi subsektor ekonomi kreatif yang paling banyak digemari tidak hanya oleh UMKM itu sendiri tapi juga wisatawan.

 

"Maka kita perlu betul-betul memikirkan supaya ekosistemnya semakin matang lagi. Tidak hanya bisa berjaya di dalam negeri tapi di kancah global. Itu harapan kita," kata Angela sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf.

.

Sejak kehadiran Food Startup Indonesia pada 2016, sudah lebih dari 500 pelaku UMKM yang memperoleh manfaat dari program ini.

 

Pelaku UMKM mendapatkan serangkaian pelatihan dan pendampingan, networking , negosiasi bisnis, hingga terbukanya akses pembiayaan. 

 

Baca juga: Kawasan Wisata Kuliner Pecinan Surya Kencana Bogor Bernuansa Bhinneka Tunggal Ika

 

"Untuk target Food Startup Indonesia tahun 2024 ini adalah kita bisa mendanai sekitar 16,5 juta dolar AS. Saya yakin kita semua bisa naik kelas. Tapi yang utama adalah kemauan dalam berinovasi dan bekerja keras," ujar Angela.

 

Dalam menyukseskan Food Startup Indonesia, Kemenparekraf bersama dengan Wahyoo Ventures berkolaborasi. Wahyoo Ventures memiliki program serupa yakni Sayembarasa. 

 

Sayembarasa memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Food Startup Indonesia dalam memberdayakan UMKM kuliner, menjaring dan mencari role model pengusaha kuliner berbakat di tanah air.

 

CEO & Founder Wahyoo Ventures, Peter Shearer, menjelaskan Wahyoo Ventures memilih 100 UMKM yang dapat berpartisipasi dalam Unleashing F&B Potential Sayembarasa Roadshow. 

 

Baca juga: Inilah Tips Memulai Membangun Usaha Kuliner di Rumah

 

Wahyoo Ventures dan Kemenparekraf ingin mencari talenta-talenta terbaik di bidang kuliner.

 

"Indonesia ini jangan hanya dikenal dunia dengan keindahan alamnya saja, tapi juga dari kenikmatan makanannya," kata Peter. (SG-2)