BILA sedang berada atau melewati daerah Wonosobo, Jawa Tengah, Anda mungkin bisa mencoba Tengil yang merupakan singkatan dari teman ngemil.
Usaha yang menawarkan berbagai pilihan produk ngemil itu memang tengah menjadi sorotan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Adalah Wahyu Proklamasi si pendiri Tengil, memulai usahanya pada masa pandemi covid 19.
Kala itu ia harus pulang ke kampung halamannya untuk memulai usaha tersebut.
Baca juga: Inilah Tips Memulai Membangun Usaha Kuliner di Rumah
“Saya mengikuti Pelatihan Strategi Branding yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Koperasi Usaha Kecil Menengah Jawa Tengah (Balatkop UKM Jateng),” ujarnya, seperti dilansir dinkop-umkm.jatengprov.go.id, Jumat (19/4).
Wahyu sapaan akrabnya kini boleh dibilang menjadi pengusaha muda sukses yang memperkenalkan variasi produk unggulannya seperti , abon ikan tuna, stik cingklung, dan keripik pisang.
Setelah mengikuti pelatihan, ia mengaku, berhasil menghadirkan konsep baru dalam industri makanan ringan lokal.
Baca juga: Lebarkan Market, Frozen Foods Produk UMKM asal Kota Bandung, Lakukan Inovasi
“Fokusnya adalah menyediakan pilihan makanan yang praktis dan lezat, cocok sebagai makanan pengganti lauk utama saat perjalanan jauh, sebagai pelengkap hidangan hingga sebagai cemilan,” imbuh Wahyu.
Saat ini Tengil menerapkan penjualan secara offline dan daring (online). Untuk offline pelanggan dapat berkunjung langsung ke lokasi di Kalimendong Rt 07 Rw 04 Leksono, Wonosobo dan online melalui akun Instagram @tengil_teman_ngemil dan toko resmi di shopee.
Dengan pelayanan yang ramah dan produk berkualitas, Tengil telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang mencari cemilan lezat dan praktis. Dukungan dari masyarakat setempat dan kehadiran mereka di wadah daring (platform online) telah membantu Tengil dalam mengembangkan usahanya.
Wahyu berharap dapat terus memberikan inovasi dan kepuasan kepada pelanggan mereka, serta menjadi bagian dari perkembangan industri makanan lokal di Wonosobo.
Tepung instan mendoan
Sementara itu di Banyumas, Jawa Tengah, Minang Sasi berhasil membuat tepung serbaguna mendoan, dengan merk Mendoan Banyumas.
Alumni UMK Provinsi Jawa Tengah itu memulai usahanya dari melihat peluang pasar dan keinginan turut serta dalam menjaga kelestarian makanan khas daerah terutama Tempe Mendoan Banyumasan.
Dari situ tercetuslah ide untuk membuat tepung serbaguna mendoan, dengan merk Mendoan Banyumas.
“Dengan menggunakan rempah-rempah lokal asli Banyumas dan resep rahasia yang saya racik sendiri tanpa menghilangkan cita rasa khas mendoan Banyumas terciptalah tepung serba guna ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Minang menjelaskan, mulai merintis usahanya pada Februari 2023. Setelah melalui tahapan panjang baik dalam penyempurnaan resep maupun riset pasar, akhirnya ia pun memutuskan meluncurkan produknya September 2023.
Ia mengakui pengembangan usahanya itu terus dilakukan, salah satunya dengan konsultasi bisnis baik legalitas usaha, strategi bisnis, dan digital marketing melalui pendamping UMK Provinsi Jawa Tengah. Supaya lebih siap menghadapi banyaknya pesaing saat ini.
“Saya ingin menciptakan produk unggulan yang diminati konsumen dengan mengangkat kearifan lokal. Saya berharap besar dapat ikut menjaga warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia dalam hal ini tempe mendoan khas Banyumas dengan memperkenalkan kepada daerah maupun negara lain,” tuturnya.
Saat ini produk Tepung Serbaguna Mendoan Banyumas hanya bisa di pesan melalui WA Bisnis 0857 2605 2977. (SG-1)