SOKOGURU, JAKARTA- Pameran kecantikan terbesar di Asia Tenggara Jakarta x Beauty 2025 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 4-7 Desember 2025.
Dengan mengusung tema Future of Beauty, pameran yang digelar selama empat hari itu menampilkan hampir 300 merek, dengan 70% di antaranya merupakan produk lokal. Hal itu sebagai bentuk kolaborasi nyata dalam ekosistem industri kreatif.
“Di Jakarta x Beauty ini banyak pilar yang menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif. Mulai dari desain booth, desain produk, merek-merek lokal, hingga para kreator konten dan jastipers yang ikut memeriahkan dan membantu penjualan. Ini membuktikan bahwa tidak ada ego sektor; semua berkolaborasi untuk mendorong perekonomian,” ujar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekraf (Ekraf), Irene Umar, seusai pembukaan pameran, Kamis, 4 Desember 2025.
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong X Beauty Jadi Agregator Pengembangan UMKM Kecantikan
Turut meresmikan pembukaan pameran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Wamenkraf Irene, pameran tersebut menjadi ruang promosi bagi brand lokal untuk memperluas penetrasi ke pasar global. Pameran itu juga menjadi momentum penting bagi perputaran ekonomi serta perkembangan ekosistem industri kreatif yang semakin dinamis.
Gelaran Jakarta x Beauty 2025 menjadi bukti bagaimana industri kecantikan bergerak seiring perkembangan ekonomi kreatif. Pameran ini juga kerap menjadi magnet bagi para jastipers yang berburu produk dengan harga kompetitif.
Baca juga: Sektor Fesyen dan Kecantikan Didorong Mampu Menginspirasi dan Kuasai Pasar Global.
Inovasi desain, mulai dari kemasan yang unik dan menarik hingga tata artistik stand pameran, menjadi salah satu pendorong roda ekonomi kreatif yang terus berkembang.
Lebih dari sekadar pameran kecantikan, Jakarta x Beauty juga menunjukkan bagaimana kreativitas hadir dari berbagai sisi. Keterlibatan desainer, illustrator, brand owner, tenaga kreatif, hingga komunitas beauty enthusiast menjadikan ekosistem industri ini semakin kuat dan mampu menghadirkan dampak ekonomi yang signifikan.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menyampaikan, pameran Jakarta x Beauty menghadirkan banyak peluang bagi pelaku industri kreatif untuk bisa saling berkolaborasi dan membangun jejaring.
Baca juga: Bandung X Beauty 2025 Banjir Pengunjung, Pemkot Janjikan Kemudahan Izin dan Dukung UMKM
Dalam sebuah pameran kecantikan, ujarnya, ekonomi kreatif hadir dari berbagai sisi. Mulai dari desainer kemasan, desainer interior, kreator konten, hingga penyedia jasa titip (jastipers). Kolaborasi yang tercipta mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.
“Harapannya, pameran seperti ini dapat berlangsung secara berkelanjutan agar semakin banyak pelaku kreatif yang dapat membangun jaringan dan menciptakan peluang yang berdampak pada pertumbuhan tenaga kerja dan ekonomi nasional,” imbuh Yuke.
Sejak pertama kali digagas oleh Female Daily pada 2017, Jakarta x Beauty terus berkembang menjadi salah satu pameran kecantikan paling berpengaruh di kawasan.
Dimulai dengan hanya 50 brand, kini Jakarta x Beauty mampu menghadirkan hampir 300 merek dalam setiap penyelenggaraannya dan bahkan digelar dua kali dalam satu tahun.
CEO Trans Digital Lifestyle Group dan Female Daily Network, Putri Tanjung, menegaskan, edisi kedua Jakarta x Beauty tahun ini dirancang untuk memberikan pengalaman menyeluruh kepada para pengunjung.
“Di event kedua ini, JxB memberikan full experience, tidak hanya menyediakan produk kosmetik untuk perempuan, tetapi juga untuk pria dan anak-anak. Kami juga bekerja sama dengan para influencer untuk menambah keseruan selama acara berlangsung. Bahkan, sudah ada 17 ribu jastipers yang bergabung dalam event ini,” ungkapnya. (SG-1)