SOKOGURU, PATI - Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pati.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat eksistensi koperasi desa, khususnya program Koperasi Merah Putih.
Dalam forum diskusi terbuka, kepala desa menyampaikan berbagai hambatan yang masih mereka alami.
Salah satunya adalah suplai gas elpiji dan pupuk yang belum maksimal diterima koperasi.
Baca Juga:
Kepala Desa Baleadi, Suhardi, mengungkap bahwa distribusi gas untuk kopdes masih sangat minim.
Dari ribuan kebutuhan warga, koperasi hanya menerima 25 tabung gas elpiji per minggu.
Padahal, menurut Suhardi, idealnya koperasi mendapat 1.000 tabung gas elpiji setiap pekan.
Ketersediaan ini sangat penting agar koperasi bisa memenuhi kebutuhan warga secara merata.
Baca Juga:
Ia juga menegaskan bahwa dana untuk membeli gas dan pupuk telah disiapkan koperasi.
Namun, respons dari pihak Pertamina dan produsen pupuk dinilai belum sigap.
Suhardi turut menyoroti keterlambatan suplai pupuk ke koperasi meskipun mereka telah siap membeli.
Dua rit pupuk pun siap dibayar koperasi jika distribusinya segera dipercepat.
Baca Juga:
Selain itu, gedung SD tak terpakai di desanya diusulkan untuk dialihfungsikan menjadi kantor koperasi desa.
Gedung tersebut dianggap strategis untuk mendukung aktivitas ekonomi warga.
Kritik juga datang dari Ketua Kopdes Sumbersari, Dwi Agus Cahyono, yang khawatir jika koperasi bangkrut, siapa yang bertanggung jawab.
Kekhawatiran ini mencerminkan perlunya kejelasan tata kelola dan pengawasan.
Baca Juga:
Ketua Forum KUD Pati, Patman, menanyakan kejelasan nasib KUD setelah digantikan oleh koperasi desa.
Ia juga menyoroti mandeknya penghapusan kredit usaha tani yang dijanjikan pemerintah.
Menkop Budi Arie merespons dengan menyatakan laporan tersebut akan segera disampaikan ke Pertamina dan penyedia pupuk.
Ia menilai sistem distribusi harus disesuaikan dengan jumlah penduduk agar tepat sasaran.
10 Poin Penting Tambahan
1. Program Koperasi Merah Putih adalah bagian dari upaya Presiden Prabowo dalam mendorong ekonomi desa berbasis koperasi rakyat.
2. Pemerintah ingin memanfaatkan gedung sekolah tak terpakai sebagai aset koperasi desa tanpa harus membangun baru.
3. Budi Arie menekankan bahwa koperasi desa seharusnya tidak merugi, karena semua produk seperti LPG dan pupuk pasti menguntungkan.
4. Potensi pendapatan koperasi dari penjualan gas LPG bisa mencapai Rp 300 juta per tahun, jika distribusi berjalan normal.
5. Istilah "slot" dan "tuyul" digunakan secara berkelakar, menyindir penyebab non-bisnis atas kebangkrutan koperasi.
6. Pemerintah sedang menyusun rencana rehabilitasi KUD terkait utang usaha tani era 1998–1999.
7. Proses rehabilitasi KUD saat ini masih dalam pembahasan dengan Kemenkeu dan Bank Indonesia.
8. Koperasi Merah Putih didorong menjadi alat konsolidasi data kebutuhan dasar warga desa.
9. Pemerintah ingin memastikan program pangan murah seperti beras, gas, dan pupuk dapat dikelola efisien oleh koperasi desa.
10. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan melalui kolaborasi multi-stakeholder. (*)