BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini kepada warga yang tinggal di kawasan pesisir ibu kota.
Fenomena banjir pesisir atau rob diprediksi akan terjadi pada 9 Januari hingga 17 Januari 2025, seiring dengan pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan bahwa informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok menunjukkan potensi peningkatan ketinggian air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.
Baca juga: DPR Dorong Solusi Jangka Panjang untuk Warga Terdampak Banjir Rob di Karawang
“Puncak Pasang Maksimum diperkirakan terjadi antara pukul 08.00 hingga 12.00 WIB,” jelas Isnawa dalam keterangan pers, Kamis (9/1).
Daerah Rawan dan Langkah Antisipasi
Warga di wilayah pesisir seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Banjir Rob di Subang, Pj Gubernur Jabar Siapkan Solusi Darurat dan Jangka Panjang
Isnawa mengimbau masyarakat untuk siap menghadapi kemungkinan banjir rob yang bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari.
BPBD juga menyediakan informasi terkini terkait gelombang air laut yang dapat diakses melalui laman resmi mereka di bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Warga diharapkan memanfaatkan layanan ini untuk memantau situasi dan mengatur langkah antisipasi yang diperlukan.
Layanan Darurat Siaga
Isnawa menegaskan bahwa warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga di nomor 112.
Baca juga: BPBD DKI Siapkan Mitigasi untuk Antisipasi Genangan Rob di Muara Angke
“Kami siap memberikan pertolongan jika terjadi keadaan darurat yang memerlukan tindakan cepat,” ujarnya.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat pesisir Jakarta dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi banjir rob yang diprediksi berlangsung selama beberapa hari ke depan. (SG-2)