Humaniora

BPBD DKI Siapkan Mitigasi untuk Antisipasi Genangan Rob di Muara Angke

Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama Kelurahan Pluit telah mengoperasikan tiga pompa mobile guna mempercepat aliran air kembali ke laut. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Desember 2024
BPBD DKI Jakarta memastikan kesiapan mitigasi dan evakuasi bagi warga Muara Angke, Kelurahan Pluit, jika genangan rob akibat fenomena Supermoon semakin meningkat. (Ist/Pemproov DKI Jakarta)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan kesiapan mitigasi dan evakuasi bagi warga Muara Angke, Kelurahan Pluit, jika genangan rob akibat fenomena Supermoon semakin meningkat. 

 

Saat ini, genangan air belum memicu pengungsian, namun langkah antisipasi telah dirancang dengan matang.

 

Kepala Satuan Tugas Jakarta Utara BPBD DKI Jakarta, Aries Trisna Putra, menjelaskan bahwa fenomena Supermoon yang berlangsung sejak Jumat (13/12) telah memicu genangan rob di sejumlah wilayah. 

 

Baca juga: Banjir Rob di Subang, Pj Gubernur Jabar Siapkan Solusi Darurat dan Jangka Panjang

 

Di beberapa titik, ketinggian air mencapai hingga 100 sentimeter, terutama di RT 10 RW 22 yang berada di area cekungan.

 

"Biasanya air mulai menggenang pada pagi hari dan sebagian lokasi sudah surut siang hari. Namun, di titik terdalam seperti RT 10/22, genangan baru surut pada sore atau malam hari," ungkap Aries pada Rabu (18/12).

 

Kesiapsiagaan 24 Jam di Lokasi

 

BPBD DKI Jakarta telah menyiagakan empat personel dan dua unit perahu evakuasi sejak awal terjadinya fenomena ini. 

 

Perahu-perahu tersebut aktif digunakan untuk mendistribusikan logistik dan membantu warga yang tetap beraktivitas meski terdampak genangan.

 

Berdasarkan prakiraan BMKG, fenomena Supermoon yang menyebabkan rob ini berpotensi berlangsung hingga 20 Desember 2024.

 

Baca juga: Pemprov Jabar Gerak Cepat Pulihkan Infrastruktur di Sukabumi dan Cianjur Pascabencana

 

Aries menegaskan, timnya terus memantau kondisi selama 24 jam untuk memastikan keselamatan warga.

 

Kolaborasi untuk Penanganan

 

Sejumlah upaya dilakukan untuk meminimalkan dampak genangan. Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama Kelurahan Pluit telah mengoperasikan tiga pompa mobile guna mempercepat aliran air kembali ke laut. 

 

Di sisi lain, Suku Dinas Sosial mendistribusikan makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari kepada warga terdampak.

 

Tak hanya itu, petugas PPSU turut membantu membersihkan saluran air, mengatur lalu lintas, dan bersiaga untuk membantu evakuasi jika diperlukan. 

 

Koordinasi juga dilakukan dengan Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, TNI, serta Kepolisian untuk memastikan kesiapan skema evakuasi darurat.

 

Evakuasi Siap Dilaksanakan Jika Dibutuhkan

 

Meskipun situasi saat ini masih terkendali, Aries menegaskan bahwa mitigasi darurat telah dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan eskalasi yang membahayakan warga.

 

Baca juga: DPR RI Dorong Penguatan Mitigasi Bencana: Kesiapsiagaan Harus Jadi Prioritas

 

“Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi. Namun, jika eskalasi meningkat, kami siap melaksanakan evakuasi darurat untuk memindahkan warga ke tempat aman,” tutupnya.

 

Dengan kesiapsiagaan ini, BPBD DKI Jakarta berharap warga dapat menjalani aktivitas dengan aman meski dalam kondisi genangan rob.(SG-2)