WAKIL Ketua DPR RI, Saan Mustopa, turun langsung menemui warga Dusun Sarakan, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, yang terdampak banjir rob.
Dalam kunjungannya, Saan tidak hanya menyerahkan bantuan sembako untuk 180 kepala keluarga (KK), tetapi juga menyampaikan gagasan relokasi sebagai solusi jangka panjang.
“Warga perlu direlokasi ke lokasi yang dapat dikembangkan menjadi kampung nelayan dengan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan,” ungkap Saan saat menyerahkan bantuan, Selasa (24/12).
Baca juga: BPBD DKI Siapkan Mitigasi untuk Antisipasi Genangan Rob di Muara Angke
Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung kesejahteraan warga di masa depan.
Relokasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Saat ini, warga Dusun Sarakan menempati lahan milik Pertamina dengan izin sementara.
Namun, ketidakpastian akan penggunaan lahan tersebut di masa depan menjadi kekhawatiran tersendiri.
Menanggapi hal ini, Saan mengusulkan pembangunan kampung nelayan yang juga berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata mangrove dan pengolahan ikan bandeng.
Baca juga: Banjir Rob di Subang, Pj Gubernur Jabar Siapkan Solusi Darurat dan Jangka Panjang
“Meski saat ini Pertamina masih mengizinkan warga tinggal di sini, pemerintah harus segera mencarikan solusi agar mereka tidak menghadapi risiko penggusuran mendadak,” tambahnya.
Relokasi ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi terhadap ancaman abrasi dan banjir rob, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.
Kerugian Akibat Banjir Rob
Banjir rob yang melanda wilayah tersebut pada 13-20 Desember 2024 mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.
Kepala Desa Tambaksari, Katam, menyebutkan bahwa sekitar 300 hektar tambak ikan dari total 2.000 hektar rusak, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Baca juga: Tinjau Korban Longsor di Sukabumi, Saan Mustopa Soroti Relokasi dan Kesehatan Pengungsi
“Warga kami pernah kehilangan kampung akibat abrasi pada tahun 2007, dan sekarang menghadapi ancaman serupa. Relokasi menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Katam.
Kolaborasi untuk Solusi Berkelanjutan
Dalam kegiatan bakti sosial ini, Saan Mustopa didampingi oleh perwakilan BUMN seperti Angkasapura dan Pertamina, serta pejabat Pemerintah Kabupaten Karawang.
Kolaborasi ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan banjir rob yang menjadi musibah tahunan.
“Kita tidak bisa hanya memberikan bantuan sementara. Kita perlu perencanaan berkelanjutan yang melibatkan semua pihak,” tegas Saan.
Baca juga: Ketua DPR Desak Pemerintah Antisipasi Cuaca Ekstrem di Lokasi Wisata Jelang Nataru
Dengan langkah-langkah strategis yang mencakup relokasi, pembangunan kampung nelayan, dan pengembangan ekonomi pesisir, Saan berharap wilayah pesisir Karawang dapat menjadi kawasan yang lebih tangguh sekaligus sejahtera.
Harapan Baru untuk Warga Dusun Sarakan
Bagi warga Dusun Sarakan, gagasan relokasi ini membawa harapan baru di tengah ketidakpastian yang mereka hadapi selama bertahun-tahun.
Dengan kerja sama yang solid dari berbagai pihak, solusi ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membuka peluang untuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat pesisir. (SG-2)