KETUA DPR RI Puan Maharani, meminta pemerintah dan instansi terkait untuk meningkatkan langkah antisipasi di lokasi wisata jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Langkah ini diperlukan guna memastikan kenyamanan masyarakat di tengah prediksi cuaca ekstrem yang masih akan terjadi hingga akhir tahun.
“Peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) harus menjadi panggilan bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah, untuk meningkatkan langkah antisipasi,” jelasnya.
Baca juga: Tekan Kemacetan, PT KAI Luncurkan Direct Train Jakarta-Semarang untuk Libur Nataru
“Jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama terkait bencana di lokasi wisata,” ujar Puan sebagaimana dilansir situs DPR RI, Kamis (12/12).
Cuaca Ekstrem Mengancam Libur Akhir Tahun
Menurut BMKG, cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer yang terjadi bersamaan.
Akibatnya, bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga pergerakan tanah dilaporkan terjadi di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Sukabumi pekan lalu.
Baca juga: Temanggung Siapkan Sejumlah Objek Wisata Sambut Libur Nataru
“Sebentar lagi kita akan memasuki libur akhir tahun, di mana mobilitas masyarakat biasanya meningkat signifikan,” tambah Puan.
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok.DPR RI)
Puan menyoroti pentingnya faktor keamanan di tempat wisata, terutama di lokasi yang memiliki wahana berisiko tinggi.
Ia meminta instansi terkait untuk melakukan peninjauan rutin dan bekerja sama dengan pengelola wisata guna memastikan pemeliharaan dilakukan secara terpadu.
Peran Infrastruktur dan Keterlibatan Masyarakat
Selain tempat wisata, infrastruktur transportasi dan akses jalan juga menjadi perhatian serius.
Puan mendesak pemerintah untuk mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, mengingat investasi di sektor ini berkaitan langsung dengan keselamatan masyarakat.
“Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam pencegahan bencana melalui edukasi, simulasi, dan pembentukan jaringan relawan lokal yang siaga di lapangan,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, DPR berkomitmen untuk terus mengawal implementasi kebijakan mitigasi bencana, termasuk mendorong anggotanya yang sedang masa reses untuk turun langsung ke daerah pemilihan masing-masing.
Tragedi Pohon Tumbang di Monkey Forest, Bali
Seruan Puan ini juga menanggapi insiden pohon tumbang di Monkey Forest, Ubud, Bali, pada Selasa (10/12).
Baca juga: DPR Tekankan Layanan Optimal, Cegah Penumpukan Penumpang di Bandara Saat Libur Nataru
Peristiwa tragis ini menyebabkan dua wisatawan asing meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka. Insiden yang dipicu angin kencang menyerupai puting beliung kecil itu sempat viral di media sosial.
“Saya turut prihatin dan berduka atas insiden tersebut. Semoga semua pihak terkait dapat menangani situasi ini dengan baik,” ujar Puan.
Ia pun meminta pemerintah daerah untuk lebih sigap dalam mengantisipasi potensi bahaya serupa akibat cuaca ekstrem.
Mitigasi Bencana sebagai Prioritas Nasional
Puan menegaskan bahwa bencana alam adalah ujian bersama yang dapat diminimalisir dampaknya dengan langkah mitigasi yang tepat.
“DPR akan terus mengawasi dan mendorong langkah nyata dari pemerintah untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Momentum libur akhir tahun menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana, sehingga masyarakat dapat menikmati momen liburan dengan aman dan nyaman. (SG-2)