DI tengah meningkatnya volume sampah yang membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, mengambil langkah proaktif untuk mengajak warganya peduli terhadap pengelolaan sampah mandiri.
Dipimpin Camat Bojongloa Kidul, Yudi Hermawan, bersama Karang Taruna setempat, mereka menggelar sosialisasi dan edukasi yang mendorong masyarakat untuk mengolah sampah dari rumah.
Bagi Yudi, partisipasi aktif Karang Taruna dalam kegiatan ini membawa harapan besar untuk perubahan positif di lingkungan.
Baca juga: Ritel Superindo dan Wahu Kolaborasi Atasi Masalah Sampah Plastik di Bandung Raya
"Dengan dukungan generasi muda, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya mengelola sampah secara mandiri," ujar Yudi di sela-sela kegiatan sosialisasi.
Dalam sosialisasi ini, warga diperkenalkan dengan berbagai teknik pengolahan sampah, baik organik maupun non-organik, yang mudah diterapkan di rumah.
Edukasi ini bukan sekadar teori—peserta diajak memahami bagaimana sampah yang dipilah dengan benar bisa mendatangkan manfaat, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan warga.
Melalui pemilahan sampah yang tepat, beban TPA dapat berkurang dan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih.
Baca juga: Toko Nol Sampah Wujudkan Hidup Ramah Lingkungan di Tengah Kota Bandung
Mengusung tagline “Tidak Dipilah, Tidak Diangkut,” sosialisasi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa sampah yang tidak dikelola dengan benar akan berujung pada penumpukan, dan pada akhirnya, merugikan lingkungan.
Kondisi TPA Sarimukti yang saat ini sudah overload menjadi alarm nyata bagi warga Bandung, termasuk Bojongloa Kidul.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung telah berupaya menekan ritase pengiriman sampah ke TPA, dari sekitar 172 rit menjadi 140 rit.
Kolaborasi ini juga didukung Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, yang mengingatkan bahwa pengolahan sampah di tingkat rumah tangga harus menjadi langkah utama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Baca juga: Hotel dan Restoran Bandung Kelola Sampah Secara Mandiri, Dukung Atasi Masalah Sampah
Menurut Koswara, inisiatif dari tingkat kecamatan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mengatasi masalah sampah secara berkelanjutan.
Kehadiran Karang Taruna sebagai motor penggerak dalam program ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
Dengan antusiasme generasi muda yang terlibat dalam edukasi lingkungan, program pengelolaan sampah mandiri ini diharapkan mampu berdampak besar bagi kebersihan dan kelestarian Bojongloa Kidul, bahkan mungkin hingga ke kota-kota lain yang menghadapi masalah serupa.
Dengan semangat gotong-royong, inisiatif ini bukan sekadar solusi sesaat, tetapi langkah awal bagi perubahan yang lebih baik bagi Bandung yang bersih dan hijau. (SG-2)