PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya menggelar giat pengawasan susur sungai di sepanjang Kalimas, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo pada Senin (17/6).
Langkah ini dilakukan untuk mencegah pembuangan limbah rumen dan kotoran hewan kurban ke sungai, yang dapat mencemari lingkungan.
Giat pengawasan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/17055/436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban.
Baca juga: Bandung Bebas PMK dan Antraks, 15.904 Hewan Kurban Telah Diperiksa
Pengawasan dimulai pukul 10.45 WIB dari Dermaga Kalimas Ngagel Surabaya, dengan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto.
Dedik menjelaskan bahwa pemkot telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau warga untuk tidak membuang limbah rumen ke sungai.
"Membuang limbah rumen sembarangan dapat mencemari lingkungan,” jelas Dedik sebagaimana dikutip situs Pemkot Surabaya, Selasa (18/6).
“Kami juga mengimbau agar rumen dibersihkan, dimasukkan ke dalam glangsing, dan dibuang ke TPS terdekat atau ditimbun di tanah untuk dijadikan kompos," ujar Dedik.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga berharap warga tidak menggunakan plastik sekali pakai saat membagikan daging hewan kurban.
Baca juga: PD Rumah Potong Hewan Surabaya Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Bebas Penyakit
"Kami harapkan pembagian daging kurban tidak menggunakan plastik sekali pakai atau tas kresek. Kalau bisa, gunakan besek," tambahnya.
Selama giat susur sungai, petugas menemukan beberapa titik lokasi di mana warga mencuci daging hewan kurban di Sungai Kalimas.
Petugas memberikan karung atau glangsing dan mengimbau warga untuk tidak membuang kotoran dan limbah rumen ke sungai.
"Ada masyarakat yang patuh, kotorannya ditaruh di glangsing dan dibuang ke TPS, tapi masih ada yang membuang kotoran hewan kurban ke sungai," ungkap Dedik.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Pastikan Keamanan Hewan Kurban melalui Pemantauan Ketat
Dedik menyatakan bahwa di Sungai Kalimas Ngagel, terdapat sekitar sembilan titik di mana warga membuang kotoran hewan kurban.
Petugas DLH akan melakukan pembersihan kotoran hewan kurban tersebut dengan menyiagakan sekitar 200 petugas yang tersebar di seluruh sungai di Surabaya.
"Di Sungai Ngagel, ada sekitar 20 pasukan yang sambil membersihkan gulma dan tanaman liar di tepi sungai serta mengingatkan warga," pungkasnya.(SG-2)
Pengawasan ini menunjukkan komitmen Pemkot Surabaya dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan, serta mendidik masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah kurban. (SG-2)