Humaniora

Pemkot Yogyakarta Pastikan Keamanan Hewan Kurban melalui Pemantauan Ketat

Pemkot Yogyakarta mengerahkan sekitar 166 petugas untuk memantau penyembelihan hewan kurban di masyarakat selama perayaan Iduladha. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 Juni 2024
Pemkot Yogyakarta mengerahkan sekitar 166 petugas untuk memantau penyembelihan hewan kurban di masyarakat selama perayaan Iduladha. (Ist/Pemkor Yogyakarta)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Yogyakarta, melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, mengerahkan sekitar 166 petugas untuk memantau penyembelihan hewan kurban di masyarakat selama perayaan Iduladha. 

 

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi.

 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, menjelaskan bahwa tugas utama para petugas ini adalah memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih. 

 

Baca juga: DKPP Kota Bandung Periksa 11.000 Hewan Kurban: Pastikan Kesehatan dan Kelaikan

 

Mereka juga memberikan arahan kepada panitia penyembelihan jika ditemukan penyakit pada hewan kurban.

 

“Tujuan pemantauan ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa hewan yang disembelih dan daging yang akan dikonsumsi betul-betul aman dan sehat,” ujar Sukidi saat apel siaga petugas pemantauan penyembelihan hewan kurban di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Minggu (16/6).

 

 

Para petugas pemantauan berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universiras Gadjah Mada (UGM), Fakultas Peternakan UGM, sekolah vokasi kedokteran hewan UGM, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), serta dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia. 

 

Mereka akan memantau kesehatan hewan kurban di sekitar 522 tempat penyembelihan di Kota Yogyakarta.

 

“Petugas akan langsung menuju tempat-tempat penyembelihan hewan kurban di wilayah Kota Yogyakarta untuk melakukan pemeriksaan sebelum penyembelihan (antemortem) dan pemeriksaan kembali pasca penyembelihan (postmortem) selama tiga hari tasyrik,” jelas Sukidi.

 

Penyakit yang perlu diwaspadai pada hewan kurban, khususnya sapi, antara lain penyakit mulut dan kuku (PMK), antraks, serta penyakit kulit Lumpy Skin Disease (LSD). 

 

Baca juga: Jelang Iduladha, Pemkot Bandung  Pemeriksa Hewan Kurban dengan Inovasi Teknologi

 

Misalnya, ciri penyakit antraks adalah adanya pembengkakan di rongga dada dan jika parah akan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. 

 

Hasil pemantauan di tempat penjualan hewan kurban hingga Minggu (16/6/2024) menunjukkan kondisi aman tanpa gejala penyakit tersebut maupun penyakit lainnya.

 

“Setelah penyembelihan, yang diwaspadai adalah kondisi organ hati. Jika terinfeksi, organ tersebut tidak utuh dan ada lubang-lubang kecil. 

 

Dalam kondisi demikian, organ tersebut tidak boleh dikonsumsi dan harus dimusnahkan. Petugas akan memberikan arahan terkait hal ini,” tambah Sukidi.

 

Imam Nurwahid, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, menambahkan bahwa pemeriksaan antemortem meliputi pengecekan fisik serta surat keterangan kesehatan hewan, kondisi fisik hewan, dan tanda-tanda visual perilaku hewan. 

 

Sedangkan pemeriksaan postmortem fokus pada aspek higienis, sanitasi, proses penyembelihan, pembuangan limbah, kelayakan lokasi penyembelihan, dan kondisi daging.

 

Salah satu titik pemantauan dilakukan di tempat penyembelihan hewan kurban Masjid Al Ikhlas Mrican Giwangan. Petugas memeriksa hewan kurban sapi secara fisik, termasuk bagian mulut. 

 

“Semua sapi dalam kondisi sehat. Penyakit yang diwaspadai seperti LSD atau lato-lato bisa menular ke sapi lain, tetapi tidak menular ke manusia,” jelas drh. Supriyanto, salah satu petugas pemantau hewan kurban saat memeriksa hewan di Mrican Giwangan sebagaimana dikutip situs Pemkot Yogyakarta.

 

Baca juga: PD Rumah Potong Hewan Surabaya Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Bebas Penyakit

 

Dengan langkah-langkah ketat ini, Pemkot Yogyakarta berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesehatan hewan kurban, memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan mengonsumsi daging kurban di Hari Raya Iduladha. (SG-2)