PENJABAT (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan strategi kunci dalam pengelolaan pemerintahan saat menerima kunjungan peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVI Tahun 2024.
PKN Tingkat II Angkatan XXVI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di Balai Kota Bandung, Kamis (12/9)..
Sebanyak 16 peserta VKN, yang merupakan pejabat eselon 2 dari berbagai daerah di Indonesia, hadir untuk mempelajari inovasi tata kelola pemerintahan Kota Bandung.
Baca juga: Pemkot Bandung Fasilitasi Mediasi Damai Antara Opang dan Ojol di Pasir Impun
Pelatihan tersebut mengusung tema "Strategi Inovasi untuk Transformasi Kesejahteraan Sosial" dengan subtema "Inovasi Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan."
Kebanggaan Bandung sebagai Lokasi Strategis
Bambang mengungkapkan rasa bangganya bahwa Kota Bandung terpilih sebagai lokasi visitasi kepemimpinan.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan sejumlah strategi unggulan yang diterapkan dalam pengelolaan Kota Bandung, meliputi sektor pariwisata, ekonomi, pendidikan, hingga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Dalam hal pengembangan pariwisata dan ekonomi, kami telah melakukan berbagai aktivasi kawasan, termasuk kawasan Braga dan Bandung Timur, serta sedang mempersiapkan Bandung Great Sale," ujar Bambang.
Selain sektor pariwisata, Bambang juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk masa depan kota.
Salah satunya adalah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Baca juga: Tiga Pak Ogah Palsu di Bandung Ditangkap Usai Peras Pengendara
Fokus Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Menurut Bambang, salah satu indikator keberhasilan pemerintahan adalah peningkatan IPM.
Ia menjelaskan bahwa daya beli masyarakat menjadi faktor kunci dalam akses terhadap kesehatan dan pendidikan.
“Bagaimana kita bisa membicarakan kesehatan dan pendidikan jika masyarakat tidak memiliki daya beli?” tegasnya.
Oleh karena itu, rancangan RPJMD teknokratik disusun untuk menjadi pedoman bagi kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024.
Kolaborasi Pentahelix sebagai Kunci Keberhasilan
Bambang juga menekankan bahwa keberhasilan semua program ini hanya bisa dicapai melalui komitmen dan komunikasi yang intensif antara pemerintah dan para pemangku kepentingan.
“Di Bandung, kami membangun kolaborasi pentahelix, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Komunikasi yang efektif dari seluruh pihak sangatlah penting,” tambahnya.
Sementara itu, Plh. Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Yudi Kuncoro, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Bandung.
Baca juga: Dishub Kota Bandung Pecat Juru Parkir 'Nakal' Setelah Viral Patok Tarif Fantastis
Yudi menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bandung dipilih sebagai lokasi visitasi karena program-program unggulannya sesuai dengan tema pelatihan, yakni strategi inovasi untuk transformasi kesejahteraan sosial.
“Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki berbagai keunggulan dan inovasi yang sejalan dengan visi pelatihan ini,” ujarnya.
Dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif, Kota Bandung terus menjadi inspirasi dalam tata kelola pemerintahan yang efektif dan berkelanjutan. (SG-2)