Humaniora

Peringatan Hari Hutan Indonesia, Generasi Muda Diajak Turut Aksi Jaga Hutan

Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah panggilan aksi bagi generasi muda untuk turut serta dalam upaya melindungi hutan yang memiliki peran vital dalam melawan perubahan iklim.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
07 Agustus 2024
Ilustrasu, Hutan tropis di wilayah Indonesia. (Foto:himaba.fkt.ugm.ac.id)

DENGAN tema "Jaga Hutan, Jaga Iklim" dan tagar #JagaHutanJagaIklim, konsorsium Hari Hutan Indonesia memperingati hari hutan nasional pada 7 Agustus 2024. 

 

Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah panggilan aksi bagi generasi muda untuk turut serta dalam upaya melindungi hutan yang memiliki peran vital dalam melawan perubahan iklim.

 

Direktur Hutan Itu Indonesia, Eulis Utami, menekankan pentingnya peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran termasuk generasi muda terhadap kekayaan dan keindahan hutan Indonesia, yang merupakan salah satu hutan terbesar di dunia. 

 

Baca juga: Hari Hutan Indonesia 2024 Usung Tema Jaga Hutan Jaga Iklim

 

"Hari Hutan Indonesia memberikan kita kesempatan untuk benar-benar fokus pada upaya perlindungan hutan kita," ujar Eulis dalam keterangan pers, Rabu (7/8).

 

Selain itu, tema "Jaga Hutan, Jaga Iklim" mencerminkan optimisme bahwa dengan menjaga hutan, kita bisa melindungi bumi dari dampak buruk perubahan iklim. Hutan yang sehat tidak hanya berperan dalam menciptakan iklim yang lebih nyaman tetapi juga dalam mitigasi perubahan iklim secara global.

 

Dampak Pengurangan Hutan yang Nyata

 

Pengurangan luas hutan dan peningkatan emisi gas rumah kaca memperparah kondisi atmosfer. 

 

Eulis Utami menegaskan, "Hutan yang sehat mampu menciptakan kondisi iklim yang lebih nyaman dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim." 

 

Konservasi sumber daya hutan, baik di kawasan konservasi maupun ruang terbuka hijau termasuk hutan kota, adalah kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

 

Hari Hutan Indonesia yang diresmikan pada tahun 2020 kini menjadi momen penting setiap tahunnya untuk menyebarluaskan semangat melestarikan hutan. 

 

Baca juga: DPR Usulkan Hutan Ekowisata Kalibiru Dikembangkan dan Hadirkan Bazar UMKM

 

Momen ini juga menjadi refleksi atas Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut.

 

Aksi Kolektif dan Partisipasi Luas

 

Lebih dari 100 organisasi mendukung aksi kolektif yang diselenggarakan oleh konsorsium Hari Hutan Indonesia. 

 

Berbagai kegiatan seperti pelibatan sukarelawan, influencer, media massa, nonton bareng, diskusi, webinar, kompetisi, hingga penanaman pohon dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat termasuk generasi muda. 

 

Baca juga: Hutan Babakan Siliwangi: Oase Alami di Tengah Hiruk Pikuk Kota Bandung

 

Agenda kegiatan ini berlangsung dari Agustus hingga 30 September 2024, dengan harapan dapat menggugah banyak orang untuk turut serta menjaga hutan.

 

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

 

Melalui momentum ini, Hari Hutan Indonesia berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk bergandengan tangan dalam menjaga hutan demi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. 

 

"Dengan berkolaborasi, kita dapat memberikan dampak signifikan dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia dan menghadapi tantangan perubahan iklim," jelas Eulis.

 

Baca juga: Proyek ‘Perhutani Digital Forest’ Dinilai Mampu Kelola Hutan Lebih Efisien

 

Untuk mendapatkan update, jadwal acara, dan informasi lebih lanjut tentang Hari Hutan Indonesia, masyarakat bisa mengikuti media sosial @harihutan_id dan mengunjungi website harihutan.id

 

Mari bersama-sama bekerja menuju masa depan yang berkelanjutan dan lebih hijau. (SG-2)