SEJAK tahun 2020, setiap 7 Agustus Indonesia memperingati Hari Hutan. Tema yang diusung pada peringatan Hari Hutan Indonesia (HHI) 2024 adalah Jaga Hutan, Jaga Iklim dengan tagar #JagaHutanJagaIklim.
Sejumlah organisasi yang tergabung dalam konsorsium HHI merayakan momentum ini dengan berbagai aktivitas di seluruh Indonesia.
“Tema Jaga Hutan, Jaga Iklim ini sebagai potret optimisme bahwa dengan menjaga hutan, maka kita menjaga bumi dari perubahan iklim yang terjadi dan akan dekat dampaknya di kehidupan kita,” tulis Banon Pramesty Wulandari, dalam rilis Hari Hutan Indonesia (HHI) 2024, Selasa (6/8).
Baca juga: Proyek ‘Perhutani Digital Forest’ Dinilai Mampu Kelola Hutan Lebih Efisien
Tidak berhenti sampai di situ, sambungnya, makna dari menjaga hutan juga dapat diartikan dari berbagai pendekatan mulai dari keanekaragaman hayati, masyarakat adat, potensi energi, dan lain sebagainya yang berperan dalam keberlangsungan hutan.
Lebih lanjut, Banon menyampaikan, pengurangan luas hutan disertai peningkatan emisi gas rumah kaca, akan memperparah kondisi atmosfer. Pengelolaan hutan lestari menjadi sangat penting, keberadaan hutan akan membuat kondisi cuaca atau iklim yang lebih nyaman.
“Konservasi sumber daya hutan di kawasan konservasi dan pengelolaan ruang terbuka hijau termasuk hutan kota sangat berperan positif dalam mitigasi perubahan iklim,” imbuhnya.
Baca juga: Hutan Babakan Siliwangi: Oase Alami di Tengah Hiruk Pikuk Kota Bandung
Setelah diresmikan pada 2020, HHI selalu dimanfaatkan sebagai momentum bersama untuk menyebarluaskan semangat jaga hutan Indonesia.
Menurut Direktur Hutan itu Indonesia, Eulis Utami, momentum tersebut sangat penting untuk membangkitkan rasa syukur kita akan kekayaan dan keindahan Hutan Indonesia yang memiliki peringkat ketiga di dunia.
“Memang sudah ada Hari Hutan Sedunia setiap 21 Maret. Tapi kita butuh satu hari khusus dalam setahun di mana semua mata, pikiran, dan usaha masyarakat Indonesia ditujukan untuk menjaga hutan. Selain itu, Hari Hutan Indonesia menjadi momen refleksi disahkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 mengenai Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut," tuturnya.
Baca juga: Forest Walk Babakan Siliwangi Hadirkan Suasana Segar Hutan di Jantung Kota Bandung
Menurut Eulis, HHI menjadi aksi kolektif yang tidak hanya diselenggarakan oleh Anggota Konsorsium, namun didukung 100 lebih organisasi yang menjadi kolaborator.
Serangkaian aksi kolaborasi mulai dari pelibatan sukarelawan, influencer, media massa, nonton bareng, diskusi, webinar, kompetisi, hingga kegiatan penanaman pohon dilakukan dalam rangka penyadartahuan dan pelibatan banyak pihak.
Rangkaian agenda kegiatan HHI akan berlangsung mulai dari Agustus hingga 30 September 2024.
“Harapannya melalui momentum ini, banyak orang akan terpanggil untuk berpartisipasi dalam HHI dan bergandengan tangan menjaga hutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. Bersama-sama, kita dapat memberikan dampak yang signifikan dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia dan mengatasi tantangan perubahan iklim,” tutup Eulis.
Live instagram
Sementara itu, di media sosial ajakan untuk merayakan HHI juga muncul. Natashi Fadhlin lewat akun funhutan.id and nathasi.f di Instragam, misalnya, menulis: “Dalam rangka merayakan Hari Hutan Indonesia 2024, Funhutan mengajak teman-teman semua untuk bergabung dalam Live Instagram pada 7 Agustus 2024 pukul 20.00 WIB nanti!
Live Instagram yang bertemakan "Peran Hutan dalam Menjaga Keanekaragaman Pangan Lokal dan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim" akan memberikan berbagai insight baru ke teman-teman!
Tentu saja hal ini karena hadirnya 2 narasumber inspiratif kita, yaitu Kak Natashi Fadhlin dan Kak Maria Mone Soge, loh!
Mari bersama-sama belajar dan memahami betapa pentingnya menjaga hutan untuk keberlanjutan pangan kita dan menghadapi tantangan perubahan iklim.
Jangan lupa menyiapkan pertanyaan menarik kalian, yaa!!!” tulis Nathasi yang juga menjadi Narsum di acara live tersebut. (SG-1)