PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung terus bergerak aktif dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir, terutama di wilayah Bandung timur.
Salah satu langkah strategis yang tengah digalakkan adalah penghijauan lahan kritis yang melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam upaya konservasi lingkungan.
Program penghijauan diharapkan mampu memberikan efek jangka panjang dalam meningkatkan daya resapan air dan mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut.
Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan Program Penghijauan Lahan Kritis untuk Konservasi Berkelanjutan
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi, menekankan pentingnya upaya ini dalam mengatasi banjir.
Dok.Pemkot Bandung.
"Dengan banyaknya pohon yang ditanam, kapasitas resapan air akan meningkat, sehingga air yang mengalir ke permukaan dapat terserap lebih baik," ungkap Didi saat memantau kegiatan penghijauan di kawasan Kanhay, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jumat (18/10).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penghijauan ini tidak hanya berfungsi sebagai penambah resapan air, tetapi juga mampu mengurangi sedimen yang terbawa arus air.
"Semakin banyak pohon, semakin sedikit sedimen yang terbawa ke daerah hilir. Itu yang kami harapkan untuk membantu mengatasi banjir di wilayah Gedebage," tambahnya.
Meskipun begitu, Didi mengakui bahwa dampak penghijauan ini baru akan terasa ketika pohon-pohon yang ditanam mencapai usia dewasa.
Baca juga: Overpass Balaraja Barat dan Fly Over Cibodas Bisa Atasi Macet dan Banjir di Banten
"Butuh waktu untuk benar-benar melihat hasil dari konservasi ini. Saat pohon-pohon sudah tumbuh besar, fungsinya sebagai penahan air dan pelindung lingkungan akan semakin maksimal," tuturnya.
Dok.Pemkot Bandung.
Selain penghijauan, Pemkot Bandung juga terus menyelesaikan pembangunan kolam retensi di Gedebage sebagai salah satu infrastruktur kunci dalam mengatasi genangan air.
Kolam retensi tersebut ditargetkan mampu menampung hingga 7.900 meter kubik air, meski saat ini genangan air di kawasan tersebut masih mencapai 24 ribu meter kubik.
"Kami berharap, dengan selesainya kolam retensi Gedebage, genangan bisa berkurang hingga tersisa 16 ribu meter kubik,” jelas Didi.
“Masih ada PR besar, tapi kami optimistis dengan kombinasi penghijauan dan pembangunan infrastruktur, masalah banjir di Bandung timur bisa teratasi," tutur Didi.
Baca juga: DPR RI Desak Pemerintah Atasi Perusakan Hutan di Daerah Tambang Pemicu Banjir
Upaya ini menunjukkan bahwa solusi untuk banjir bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga lingkungan.
Semoga penghijauan lahan kritis ini menjadi langkah penting dalam menciptakan Bandung yang lebih hijau dan bebas banjir. (SG-2)