Humaniora

Pelayanan Buruk Garuda Indonesia Dapat Sorotan DPR RI

Ketidaknyamanan disebabkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji sangat memprihatinkan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
02 Juli 2024
Anggota DPR RI menyoroti sejumlah insiden, termasuk gangguan teknis pada pesawat Garuda Indonesia dan keterlambatan yang signifikan dalam jadwal penerbangan. (Ist/Guruda Indonesia)

ANGGOTA Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, John Kenedy Azis, mengungkapkan sejumlah masalah serius yang dialami jemaah haji Indonesia terkait layanan transportasi udara. 

 

Menurut John, ketidaknyamanan selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji sangat memprihatinkan.

 

"Transportasi haji ke Tanah Suci melibatkan dua maskapai utama, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines,” jelas John. 

 

Baca juga: Dua Pekan Pemberangkatan Jemaah Haji, Garuda Indonesia Masih Sering Terlambat

 

“Namun, beberapa kejadian menunjukkan ketidaknyamanan yang dialami oleh jemaah haji kita," ujar John dalam Rapat Komisi VIII DPR RI, Senin (1/7).

 

Insiden Gangguan Teknis dan Keterlambatan

 

John menyoroti sejumlah insiden, termasuk gangguan teknis pada pesawat Garuda Indonesia dan keterlambatan yang signifikan dalam jadwal penerbangan. 

 

"Pada awal pemberangkatan, ada pesawat yang mengalami gangguan teknis serius, seperti insiden percikan api di mesin,” ujar John sebagaimana dikutip situs resmi DPR RI, Selasa (2/7). 

 

“Selain itu, keterlambatan dari Tanah Air menuju Tanah Suci sering terjadi, dengan penundaan hingga 8 jam," ungkapnya.

 

Baca juga: Kemenhub Tegur Keras Garuda Indonesia, Tuntut Perbaikan Layanan Haji 2024

 

Masalah pelayanan Garuda Indonesia yang buruk juga juga terjadi pada kepulangan jamaah haji. 

 

"Kami mendapatkan informasi, dan kami sendiri mengalami, bahwa ada keterlambatan dalam kepulangan haji. Beberapa kasus bahkan mengalami penundaan hingga 11 jam," tambah John

 

Dampak bagi Jamaah Lanjut Usia

 

Masalah-masalah ini, menurut John, menimbulkan ketidaknyamanan besar bagi para jemaah haji, terutama yang lanjut usia dan memiliki keterbatasan fisik.

 

"Keterlambatan ini sangat memberatkan bagi jemaah haji kita, terutama karena banyak dari mereka yang harus menunggu dalam kondisi yang tidak nyaman," tegasnya.

 

Desakan untuk Perbaikan Layanan

 

John mendesak pihak terkait, terutama Garuda Indonesia, untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

 

Baca juga: Jemaah Haji Telat Berangkat, DPR RI: Perlu Open Tender Maskapai dari Awal

 

"Kami berharap ada perbaikan signifikan, karena ibadah haji adalah momen penting yang seharusnya berjalan lancar dan nyaman bagi semua jamaah," pungkasnya.

 

Ketidaknyamanan ini, jika tidak segera diatasi, dapat mencoreng citra penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dan menurunkan tingkat kepuasan jamaah terhadap layanan yang diberikan. 

 

Oleh karena itu, perbaikan dan peningkatan kualitas layanan transportasi haji menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilakukan. (SG-2)