GEMURUH tepuk tangan memenuhi Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur saat Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan para guru aparatur sipil negara (ASN) maupun nonASN.
Presiden menyebutkan gaji guru ASN akan dinaikkan sebesar 1 kali gaji pokok, sedangkan guru non-ASN yang telah bersertifikasi akan mendapatkan tambahan Rp 2 juta.
Riuh tepuk tangan juga kembali bersambut saat Kepala Negara menyampaikan akan meningkatkan kualitas guru secara merata lewat pendidikan profesi guru (PPG).
Baca juga: Peringati Hari Guru, Kemendikdasmen Berkomitmen Lindungi dan Tingkatkan Mutu Guru
“Guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia, guru bagi kita semua adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya juga berhasil. Negara hanya bisa makmur manakala pendidikan di negara itu maju. Dan kunci keberhasilan dari pendidikan adalah para guru,” kata Presiden di awal sambutannya pada puncak puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024, Kamis (28/11) sore yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Negara.
Acara yang mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat itu dibuka dengan penampilan lagu dan tarian daerah yang dibawakan oleh para siswa.
Presiden Prabowo berulang kali memuji keberadaan dan tugas guru. Bahkan ia mengakui waktu kecil pernah menjadi murid yang nakal, namun berkat bimbingan para guru yang sabar, ia bisa berdiri di hadapan para guru dan siswa sebagai Presiden RI.
Baca juga: ‘Saya Senang Dapat Bantuan Ini, Semoga Barokah, Berharap juga Diangkat jadi Guru PPPK’
“Saya hadir di sini atas nama pemerintah dan negara untuk mengucapkan terima kasih kepada guru. Tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru. Saya berdiri di hadapan saudara-saudara semua sebagai Presiden RI, karena guru-guru saya baik. Walaupun saya dulu termasuk murd yang agak bandel. Tetapi karena guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya, akhirnya saya berdiri di sini sebagai presiden rakyat Indonesia,” ujarnya yang disambut tepuk tangan para guru yang hadir.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengingatkan bahwa pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa Indonesia. Dan bangsa Indonesia tidak ada pilihan harus bangkit atau terus menjadi negara yang begitu-begitu saja.
“Kita jangan jadi negara yang rakyatnya masih banyak yang miskin. Kita akan menghilangkan kemiskinan melalui pendidikan. Karena itu, sewaktu saya menerima mandat dari rakyat Indonesia, fokus saya dan tim saya yang sekarang menjadi kabinet yang saya pimpin adalah pendidikan,” imbuh Prabowo.
.
Baca juga: Anggota DPR Soroti Kesejahteraan Guru dalam Peringatan Hari Guru Nasional
Presiden pun memaparkan bahwa di banyak negara, fokus prioritas APBNnya untuk pertahanan. Misalnya, Amerika Serikat hampir 60% APBN-nya untuk pertahanan. Begitu juga dengan India
“Indonesia, berdasarkan UUD 1945, di dalam pembukaannya, dalam tujuan nasional yang ditetapkan oleh pendiri-pendiri bangsa kita tujuan nasional pertama melindungi. Jadi unsur pertahanan. Tetapi kami yang menerima mandat dari rakyat yang tergabung dalam koalisi Merah Putih menempatkan pendidikan nomor 1 dalam APBN kita,” tegas Presiden.
Penegasan Prabowo tersebut disambut tepuk tangan para hadirin. Terlebih saat ia mengatakan baru pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN 2025 yang tertinggi.
“Tekad kami, komitmen kami, kesadaran kami (kabinet Merah Putih) bahwa pendidikan adalah yang harus tingkatkan. Hari ini saya berdiri di sini agak tenang karena, bisa menyampaikan bahwa walaupun baru berkuasa satu bulan kami sudah bisa mengumumkan kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan. Karena itu tepuk tangan paling keras untuk Menteri Keuangan,” imbuh Presiden, dan terlihat pula Menkeu Sri Mulyani tertawa.
Guru ASN dan nonASN
Masih dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan kabinetnya telah menaikkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN berstatus PNS, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) serta guru-guru nonASN. Guru-guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok, guru nonASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan.
“Tahun 2025 terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik yaitu 64,4%, terdapat peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibanding 2024. Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan nonASN naik pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun . Angka tersebut naik Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru,” tambahnya.
Kemudian, Presiden ke-8 RI itu juga akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada 2025 melalui pendidikan profesi guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN dan nonASN yang telah memenuhi kualifikasi D4 dan S1.
Sekarang ini masih terdapat 249.623 guru yang belum D4 dan S1. Secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1.
Pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru-guru nonASN yang belum tersertifikasi melalui bantuan cash transfer yang besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada 2025. “Sekarang oleh Badan Pusat Statistik sedang didata siapa yang berhak menerima manfaat tersebut,” ujarnya lagi.
Selain itu untuk meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu dan merata di tahun 2025 pemerintah mengalokasikan dana Rp17,15 triliun untuk rehabilitas, perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri maupun swasta.
“Dan dana itu akan dikirim langsung ke sekolah-sekolah, cash transfer dan nanti sekolah-sekolah akan melakukan swakelola sehingga nilai bantuan itu lebih bermanfaat, dibelanjakan di daerah tersebut, mempekerjakan orang-orang di daerah itu.”
Menitikkan air mata
Di sela sambutannya, momen haru pun terjadi saat Presiden Prabowo tampak menitikkan air matanya di hadapan para guru. Air matanya menetes saat meminta maaf karena segala yang diberikan oleh kabinet yang dipimpinnya, yang baru berjalan seusia jagung ini belum dapat memenuhi seluruh harapan guru.
"Kami paham, kami mengerti usaha kami, usaha Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, usaha Menteri Keuangan, kami sadar apa yang kami berikan kali ini belum yang saudara-saudara perlukan. Ingatlah ini adalah upaya kami dan akan kami upayakan terus," tegas Presiden Prabowo.
Mengakhiri sambutannya, Presiden mengundang sejumlah menteri naik ke atas panggung untuk bernyanyi menghibur para hadirin. (Ros/SG-2)