ORANG Jepang dikenal dengan etos kerja yang luar biasa—keras, disiplin, kreatif, dan mampu menghasilkan karya yang mendetail.
Namun, sama seperti bangsa lain, mereka juga tidak luput dari rasa jenuh, bosan, dan malas.
Ketika sifat-sifat yang kontraproduktif ini muncul, orang di Negeri Sakura memiliki sejumlah trik ampuh untuk melawannya.
Baca juga: Saatnya, Generasi Milenial dan Z Terlibat Aktif Atasi Persoalan Sampah
Berikut adalah enam konsep ala Jepang yang bisa dijadikan inspirasi untuk melawan rasa malas:
1. Ikigai: Temukan Tujuan Hidup
Ikigai adalah konsep yang berfokus pada menemukan tujuan hidup.
Ketika seseorang memiliki tujuan yang jelas, itu menjadi sumber motivasi untuk bangun setiap pagi dengan semangat baru.
Tujuan hidup ibarat bahan bakar yang membuat kita terus bergerak maju, meski tantangan menghadang.
2. Kaizen: Perbaikan Kecil Setiap Hari
Kaizen berarti memperbaiki diri sedikit demi sedikit setiap hari. Daripada mencoba melakukan segalanya sekaligus, pelaku
Kaizen memilih fokus pada peningkatan kecil namun berkelanjutan. Dengan langkah kecil ini, hasil besar pun dapat tercapai secara bertahap.
Baca juga: Peluang Bekerja di Jepang, Kota Hokota Siapkan Kesempatan Bagi Pekerja Indonesia
3. Pomodoro: Produktif dengan Fokus Terbagi
Metode Pomodoro mengajarkan kita untuk bekerja secara efektif dalam waktu singkat.
Dengan bekerja selama 25 menit tanpa gangguan, diikuti oleh istirahat 5 menit, produktivitas dapat meningkat.
Teknik ini membantu menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu lebih singkat tanpa merasa terbebani.
4. Hara Hachi Bu: Kendalikan Nafsu Makan
Hara Hachi Bu adalah prinsip untuk berhenti makan saat perut sudah terisi 80%.
Dengan menghindari makan berlebihan, energi akan lebih terjaga, dan tubuh pun tetap bugar. Kebiasaan ini membantu orang Jepang menjaga vitalitas sepanjang hari.
5. Chosin: Selalu Belajar Seperti Pemula
Chosin mengajarkan untuk mengerjakan sesuatu dengan rasa ingin tahu seperti seorang pemula.
Ketika kita mendekati tugas dengan antusiasme yang sama seperti saat pertama kali mencobanya, kita akan lebih terbuka terhadap belajar dan bertumbuh.
Baca juga: Sambut Calon PM Jepang, DPR Bahas Peluang Kerja Sama Strategis
6. Wabi-Sabi: Terima Ketidaksempurnaan
Wabi-Sabi adalah konsep menerima ketidaksempurnaan dalam hidup.
Daripada stres memikirkan kekurangan atau hal-hal kecil, orang Jepang memilih untuk lebih fokus pada tindakan nyata daripada menunggu segala sesuatu menjadi sempurna.
Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini, siapa pun dapat belajar dari cara hidup orang Jepang untuk melawan rasa malas, meningkatkan produktivitas, dan menjalani hidup yang lebih seimbang. Siap mencobanya? (SG-2)