PANGKALAN TNI Angkatan Udara (Lanud) Husein Sastranegara mendukung penuh operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan debit air waduk di beberapa kota besar di Pulau Jawa, termasuk Bandung, Malang, dan Solo, dengan Lanud Husein Sastranegara sebagai posko utamanya.
Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian, menjelaskan bahwa operasi TMC ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi pertanian, industri, dan masyarakat.
Baca juga: Musim Kemarau, Saatnya Usaha Kerupuk Dan Ikan Asin
"Kami berharap operasi TMC ini dapat memberikan dampak positif bagi ketersediaan air di seluruh Pulau Jawa," kata Alfian sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung, Senin (3/6).
Keselamatan dan kepatuhan terhadap prosedur adalah prioritas utama dalam operasi ini.
"Koordinasi yang baik antara Lanud Husein Sastranegara dan tim teknis dari Kementerian PUPR sangat penting untuk memastikan efektivitas penyebaran garam dan keselamatan operasi," tambah Alfian.
Baca juga: Anggota DPR Salurkan Bantuan dan Dengar Keluhan Korban Banjir di Balinggi
Operasi ini melibatkan pesawat TNI AU Casa-212 dengan nomor registrasi A2114 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Pesawat ini dipiloti oleh Mayor Pnb Samsu Alam dan Lettu Pnb Arya Mahendra, yang setiap sortinya membawa 800 kg garam dengan harapan dapat memicu hujan dan meningkatkan volume air waduk.
Operasi TMC dijadwalkan berlangsung dari 1 Juni hingga 10 Juni 2024, dengan target meningkatkan debit air waduk di berbagai wilayah di Pulau Jawa.
Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam memastikan ketersediaan air yang cukup untuk berbagai sektor, mengingat kebutuhan air yang semakin mendesak.
Baca juga: DPR RI Desak Pemerintah Atasi Perusakan Hutan di Daerah Tambang Pemicu Banjir
Dengan dukungan penuh dari Lanud Husein Sastranegara dan koordinasi yang solid antara berbagai pihak, operasi TMC ini diharapkan dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatkan ketersediaan air yang vital bagi keberlanjutan hidup di Pulau Jawa. (SG-2)
