HUJAN deras yang mengguyur Desa Balinggi Jati, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Minggu (26/5), menyebabkan Sungai Purwokerto meluap, menggenangi rumah warga dan ratusan hektar lahan persawahan.
Bencana ini mengancam gagal panen dan menyebabkan sekitar 80 rumah terendam.
Menanggapi bencana tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J. Rumambi segera mengunjungi korban banjir di Desa Balinggi Jati.
Baca juga: Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, DPR Akan Lakukan Audit Investigasi
Dalam kunjungannya, Matindas menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan tidur kepada warga terdampak, menunjukkan keprihatinan dan dukungan nyata bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan mereka.
Namun, kunjungan ini tidak hanya tentang penyaluran bantuan. Bertemu langsung dengan warga, Matindas mendengar keluhan dan harapan masyarakat setempat.
Warga mendesak adanya pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti waduk dan kanal drainase yang baik, untuk mencegah banjir berulang.
Wilayah ini memang dikenal sebagai daerah langganan banjir, sehingga solusi jangka panjang sangat diperlukan.
Baca juga: Pneumonia Mengancam, DPR Imbau Calon Jemaah Haji Jaga Kesehatan
"Untuk itu, masyarakat di wilayah langganan banjir sangat berharap pemerintah tidak hanya membantu memulihkan situasi tetapi juga membangun infrastruktur sebagai solusi untuk mencegah banjir," ujar Matindas, politikus Fraksi PDI-Perjuangan, sebagaimana dilansir situs DPR RI, Kamis (30/5/2024).
Legislator Dapil Sulawesi Tengah ini menekankan pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Harapan masyarakat tidak hanya tertuju pada bantuan sementara, tetapi juga pada pembangunan infrastruktur yang mampu menanggulangi banjir secara permanen.
Matindas berharap pemerintah dapat segera merealisasikan pembangunan kanal, waduk, dan drainase yang memadai, sehingga bencana banjir tidak terus berulang setiap tahunnya.
Kritik pun muncul dari berbagai kalangan yang menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam mencegah bencana alam daripada sekadar merespons setelah kejadian.
Baca juga: DPR Desak Pertamina Tindak Tegas SPBE Nakal Terkait Pengurangan Isi LPG 3 Kg
Pembangunan infrastruktur yang dirancang untuk mitigasi bencana sering kali terkendala oleh birokrasi dan kurangnya prioritas anggaran.
Kunjungan Matindas J. Rumambi ini menjadi sorotan, tidak hanya sebagai aksi kepedulian, tetapi juga sebagai pengingat akan perlunya perhatian serius dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Dengan adanya komitmen nyata dan tindakan cepat, diharapkan bencana seperti ini tidak lagi menjadi momok tahunan bagi warga Balinggi Jati dan sekitarnya. (SG-2)