Humaniora

Kurangi Sampah Rumah Tangga, TP PKK Jabar Gelar Lomba Pemanfaatan Limbah Kain Perca

Lomba pemanfaatan limbah kain ini bertujuan untuk mengajak kader PKK berkomitmen mengurangi limbah kain dengan menerapkan prinsip 5R: refuse, reduce, reuse, repurpose, recycle.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 Juli 2024
Lomba Pemanfaatan Limbah Kain di Aula Kantor Sekretariat PKK Jabar. (Ist/Pemprov Jabar)

PENJABAT (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi Bey Machmudin, dengan semangat mengumumkan lomba pemanfaatan limbah kain perca sebagai upaya untuk mengurangi sampah rumah tangga dari sektor sandang. 

 

Acara yang digelar di Aula Kantor Sekretariat PKK Jabar baru-baru ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya kader PKK, untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pemanfaatan limbah kain.

 

Amanda menjelaskan bahwa maraknya penjualan fast fashion telah menyebabkan peningkatan jumlah limbah kain di seluruh dunia. 

 

Baca juga: Hari Lingkungan Sedunia, PLN Bersihkan Sampah di Waduk Saguling untuk Didaur Ulang

 

"Semakin maraknya penjualan fast fashion mengakibatkan jumlah limbah kain di dunia semakin mengkhawatirkan," ucap Amanda sebagaimana dikutip situs Pemprov Jabar.

 

 Ia mengutip data dari Fibre2Fashion yang menunjukkan bahwa pada tahun 2020, sekitar 18,6 juta ton limbah kain dibuang dan berakhir di laut. 

 

Rata-rata, setiap orang membuang 60% pakaiannya dalam waktu setahun setelah membeli.

 

Amanda memperingatkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, jumlah limbah kain di seluruh dunia akan mencapai 300 juta ton pada tahun 2050, melebihi jumlah limbah plastik. 

 

Baca juga: KKP: Penting Edukasi Siswa SD tentang Kelola Sampah dan Daur Ulang Plastik

 

"Limbah kain bukan hanya berasal dari konsumen tetapi juga dari produsen,” ujar Amanda. 

 

“Nexus3 Foundation mencatat ada 1.000 pabrik garmen yang membuang limbah kimia beracun dari hasil produksinya ke Sungai Citarum," tambahnya.

 

Amanda menekankan pentingnya tindakan segera untuk mengatasi masalah ini agar tidak menjadi warisan buruk bagi generasi mendatang. 

 

Lomba pemanfaatan limbah kain ini bertujuan untuk mengajak kader PKK berkomitmen mengurangi limbah kain dengan menerapkan prinsip 5R: refuse, reduce, reuse, repurpose, recycle.

 

"Lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga realisasi program pokja III PKK Jabar di bidang sandang," jelas Amanda. 

 

Acara ini diikuti oleh tiga peserta dari setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat. 

 

Baca juga: Uni Eropa Dukung Implementasi Ekonomi Sirkular RI melalui Kerja Sama Internasional

 

Melalui lomba ini, Amanda berharap para kader PKK dapat berkreasi dan mengolah kain perca menjadi barang yang berguna serta bernilai ekonomi. 

 

"Kami mengajak kader PKK bisa berkreasi, agar pengolahan kain perca menjadi barang tepat guna, dan hasil karyanya bisa menambah ekonomi keluarga," tuturnya.

 

Langkah ini menjadi bukti konkret dari komitmen TP PKK Jabar dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat. 

 

Dengan melibatkan masyarakat luas, khususnya kader PKK, dalam upaya pengurangan limbah kain, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga bumi dari ancaman limbah kain yang terus meningkat.

 

Lomba pemanfaatan limbah kain perca ini tidak hanya menjadi ajang kreatifitas, tetapi juga menjadi momentum penting dalam gerakan ramah lingkungan di Jawa Barat. 

 

Semoga upaya ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam mengatasi permasalahan limbah kain yang semakin mendesak. (SG-2)