DALAM rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni, PT PLN (Persero) menggelar aksi bersih-bersih sampah di Kawasan Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Senin (3/6) lalu.
Kegiatan ini, yang disebut Green Employee Involvement merupakan bagian dari komitmen PLN terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dan upaya perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa peran PLN saat ini bukan hanya memastikan pasokan listrik yang andal, tetapi juga berkontribusi dalam upaya mitigasi krisis iklim.
Baca juga: Menteri LHK: Penerima Kalpataru adalah Teladan dan Pahlawan Lingkungan
"PLN terus konsisten melakukan aksi bersih-bersih lingkungan dari tahun ke tahun sejalan dengan prinsip keberlanjutan," jelasnya.
"Melalui kegiatan ini, kami juga melibatkan masyarakat untuk berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Darmawan sebagaimana dilansir situs Kementerian BUMN, Kamis (5/6).
Aksi Serentak di 54 Lokasi
Green Employee Involvement tidak hanya dilakukan di Waduk Saguling, tetapi juga secara serentak di 54 lokasi lain di seluruh Indonesia oleh PLN Group.
Kegiatan ini melibatkan pegawai PLN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komunitas lingkungan, masyarakat setempat, dan TNI-Polri.
Target utama dari aksi ini adalah mengumpulkan 300 ton sampah yang nantinya akan dipilah dan diolah menjadi barang berdaya guna melalui kerja sama dengan berbagai kolaborator.
Darmawan menambahkan bahwa kegiatan ini juga mencerminkan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dipegang teguh oleh PLN.
“Melalui program ini, kami tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga memberikan dampak nyata pada perekonomian dan sosial masyarakat,” jelasnya.
Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Indra Darmawan, founder Bening Saguling Foundation, yayasan yang bergerak di bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar Waduk Saguling, mengapresiasi langkah PLN dalam menyelenggarakan acara ini.
"Melalui acara pemungutan sampah ini, masyarakat tidak hanya dapat berpartisipasi menjaga lingkungan, tetapi juga merasakan manfaat ekonomis," ungkap Indra.
Baca juga: Peringati HPN 2024, Menteri Siti dan Wartawan Tanam Mangrove di Angke, Jakarta Utara
Ia menjelaskan bahwa masyarakat dilibatkan sebagai subjek yang membantu melestarikan Sungai Citarum sekaligus sebagai objek yang mendapatkan pemberdayaan ekonomi.
"Masyarakat diberdayakan untuk membersihkan sampah, dan sampahnya dijual kepada kami, sehingga mereka mendapatkan nilai uang untuk kehidupan sehari-hari," terangnya.
Proses Daur Ulang yang Efisien
Muhammad Dzikri Fauzan, anggota Komunitas Bening Saguling, menambahkan bahwa sampah yang terkumpul akan dipilah sebelum diolah menjadi barang berdaya guna.
Komunitas ini memiliki metode klasifikasi sampah menjadi low value dan high value.
"Untuk sampah low value, kami melakukan daur ulang dalam bentuk plastic board," kata Dzikri.
"Sedangkan untuk high value, kami sortir sesuai jenisnya dan kemudian didaur ulang di pabrik yang lebih besar," jelas Dzikri.
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Ekonomi
Kegiatan Green Employee Involvement oleh PLN tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat.
Dengan melibatkan berbagai pihak, PLN menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Ekowisata Mangrove Pangkal Babu, Jambi, Perlu Dibenahi
Aksi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
Dengan inisiatif seperti ini, PLN terus membuktikan komitmennya dalam menjaga bumi dan menginspirasi banyak pihak untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan. (SG-2)