PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Forum Diaspora Jabar Chapter IV bertajuk “Peran Kemitraan Diaspora dalam Mendukung Pembangunan Sumber Daya Manusia Jawa Barat Berwawasan Global” di Trans Hotel Bandung pada Selasa (17/12).
Acara yang berlangsung secara hibrida ini disambut antusias oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, baik yang hadir langsung maupun secara daring.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jabar, Faiz Rahman, menegaskan forum ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah dengan memanfaatkan jejaring internasional diaspora.
Baca juga: WNI dan Diaspora di Kaledonia Baru Ikuti Sosialisasi Peraturan Kawin Campur
“Forum ini membuktikan potensi luar biasa Diaspora Jabar dalam menjembatani kolaborasi pembangunan daerah dengan peluang global, khususnya di bidang pendidikan dan IPTEK,” ujar Faiz.
Transfer Pengetahuan dan Peluang Beasiswa
Forum Diaspora Jabar Chapter IV difokuskan pada dua aspek utama: transfer pengetahuan dan teknologi.
Para diaspora berbagi pengalaman, inovasi, dan wawasan di bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat Perkuat Ikatan dengan Diaspora di Shizouka, Jepang
Hal ini diharapkan menciptakan peluang kolaborasi penelitian, pengembangan teknologi, hingga implementasi inovasi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Jabar.
Selain itu, forum ini turut memfasilitasi peluang beasiswa internasional, seperti LPDP, Chevening, Fulbright, Australia Awards, hingga beasiswa dari Taiwan dan Meksiko.
Melalui sesi konsultasi langsung, generasi muda Jabar diharapkan lebih mudah mengakses peluang pendidikan di luar negeri.
“Dengan kehadiran penyedia beasiswa, kami berharap generasi muda Jabar lebih percaya diri untuk mengembangkan potensi mereka di tingkat global,” tambah Faiz.
Diaspora Sebagai Penggerak Kompetensi Global
Salah satu pembicara forum, Evi Yuliana Siregar, Sekjen IDN Global di Meksiko, memotivasi generasi muda untuk berani menempuh pendidikan di luar negeri.
Ia berbagi pengalamannya selama 14 tahun melakukan penelitian di bidang pendidikan tinggi di Amerika Latin.
“Jangan takut keluar negeri. Saya sendiri perempuan yang berani mengambil beasiswa ke Meksiko,” jelasnya.
“Di sana, kualitas pendidikan setara dengan Inggris, Australia, bahkan Jepang. Peluang ini terbuka lebar, termasuk pendidikan gratis dan uang saku selama belajar,” jelas Evi.
Baca juga: Kemenparekraf-KBRI Seoul Galang Dukungan Diaspora dan KOL untuk ISUTW di Korsel
Evi menambahkan bahwa diaspora memiliki peran strategis dalam membantu generasi muda Indonesia, khususnya dari Jabar, untuk meningkatkan kompetensi mereka di kancah global.
Sementara itu, Bagus Muljadi dari University of Nottingham, Inggris, menyoroti pentingnya daya saing sumber daya manusia.
Ia mengungkapkan bahwa beasiswa penelitian besar tersedia bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia.
“Kami membuka peluang bagi generasi muda Jabar untuk belajar di luar negeri, termasuk di University of Nottingham,” kata Bagus.
“Kerja sama antara universitas di Inggris dan kampus di Jabar, khususnya dalam penelitian renewable energy, menjadi salah satu langkah nyata mendukung pengembangan SDM,” ujar Bagus.
Langkah Nyata untuk Kolaborasi Berkelanjutan
Forum ini juga menandai peluncuran Platform West Java Partnership, kanal digital yang dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi diaspora secara berkelanjutan.
Selain seminar diaspora dan pameran beasiswa internasional, acara ini diwarnai dengan penandatanganan Record of Discussion (RoD) sebagai komitmen penguatan jejaring global Diaspora Jabar.
Dengan berbagai inisiatif ini, Pemprov Jabar berharap generasi mudanya dapat memanfaatkan potensi besar diaspora untuk meraih peluang global sekaligus memperkuat pembangunan daerah.
Forum Diaspora Jabar Chapter IV pun menjadi bukti nyata bahwa Jawa Barat siap bersaing di panggung dunia. (SG-2)