KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan KBRI Seoul berhasil menggelar pertemuan penting antara diaspora Indonesia dan Key Opinion Leader (KOL) pekan lalu.
Acara ini berlangsung di Restoran Nusantaraku, Seoul, Korea Selatan (Korsel), sebagai bagian dari upaya mendukung program Indonesia Spice Up The World (ISUTW).
Acara ini dihadiri lebih dari 30 peserta, termasuk KOL terkenal seperti Jiyun (@unniefromseoul), vlogger dan blogger dari komunitas MOFA Supporters (MOFArang), serta pemilik restoran Indonesia di Seoul.
Sebagaiamana dilansir situs Kemenparekraf, Minggu (26/5/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
Baca juga: Gelar Misi Penjualan di Busan, Kemenparekraf Bidik Wisman asal Korea Selatan
"Kami mengajak para diaspora untuk mengembangkan dan memperkuat posisi restoran Indonesia di luar negeri, sehingga meningkatkan citra baik industri kuliner Indonesia secara global. Ini adalah bentuk gastrodiplomasi yang penting," kata Sandiaga.
Ia juga mendorong KOL dan diaspora di Korea Selatan untuk aktif mempromosikan pariwisata dan kuliner Indonesia di tingkat internasional.
Acara ini merupakan bagian dari strategi promosi "Wonderful Indonesia," yang mencakup diseminasi dan aktivasi sarana promosi, serta publikasi digital restoran Indonesia.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Titus Haridjati, menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan KBRI Seoul untuk mendukung program ISUTW.
Baca juga: Arabian Travel Market Dubai 2024 Momentum Pasarkan Parekraf Indonesia di Timur Tengah
"Kami siap mendukung program ini, khususnya dalam rangka mempromosikan kuliner Indonesia dan meningkatkan brand awareness 'Wonderful Indonesia' di pasar Korea Selatan," ujar Titus.
Restoran Nusantaraku, tempat berlangsungnya acara, merupakan restoran halal Indonesia pertama di Hongdae, Seoul, didirikan oleh pasangan suami istri Korea dan Indonesia pada 27 November 2023.
Restoran ini lahir dari kebutuhan akan makanan halal dan keinginan memperkenalkan masakan Indonesia kepada masyarakat setempat.
Baca juga: Menparekraf Sambangi “Wonderful Indonesia Corner” di Wafi City Mall Dubai UEA
Namun, tantangan tetap ada. Meski acara ini menunjukkan potensi besar, keberlanjutan dan dampak nyata dari inisiatif ini memerlukan evaluasi kritis.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang menjanjikan. Namun, untuk mencapai tujuan jangka panjang, perlu ada strategi yang lebih terarah dan berkelanjutan, melibatkan tidak hanya promosi tetapi juga dukungan konkret bagi diaspora dan pelaku bisnis kuliner Indonesia di luar negeri. (SG-2)
