WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, menyuarakan pentingnya pemerataan akses teknologi informasi demi menggerakkan roda ekonomi nasional.
Anggia mendorong PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) untuk memperluas jangkauan konektivitas hingga ke pelosok negeri, yang dinilai sebagai langkah strategis dalam mempersempit kesenjangan digital di Indonesia.
Pernyataan Anggia disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran pimpinan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Selasa (12/11).
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Teknologi Digital
Menurut Anggia, akses teknologi yang inklusif tidak hanya menyetarakan peluang bagi masyarakat, tetapi juga mendukung transformasi digital secara menyeluruh.
“Hampir semua aspek kehidupan kini terhubung dengan teknologi. Kami berharap Telkom dapat memperluas akses, terutama di daerah terpencil dan pedalaman, sehingga setiap warga negara dapat ikut serta dalam arus digitalisasi,” ungkap Anggia.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini. (Dok.DPR RI)
Namun, pemerataan akses teknologi saja tidak cukup. Anggia juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
Edukasi Publik Bantu Adaptasi terhadap Teknologi
Sebagai politikus Fraksi PKB, ia menekankan pentingnya dukungan Telkom dalam program edukasi publik untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan tuntutan teknologi yang semakin berkembang.
Baca juga: Telkom Berkomitmen Dorong Perluasan Penggunaan AI di Tanah Air
“Ini tantangan bersama dalam menghadapi persaingan global. Kami berharap Telkom terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang tidak hanya relevan, tetapi juga unggul,” tegasnya.
Senada dengan itu, Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menilai Indonesia memiliki potensi besar di sektor teknologi informasi, namun menghadapi tantangan pada infrastruktur pendukung dan kesiapan sumber daya manusia.
Ia mendorong Telkom untuk tidak hanya memperluas akses digital, tetapi juga mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan teknologi.
Hilirisasi Teknologi Informasi
Gde juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan ketat terhadap kebijakan yang melindungi data pribadi, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi teknologi informasi.
Baca juga: BSI Gandeng Telkomsel, ASSA, dan Pertamedika untuk Perkuat Ekosistem Halal
“Dengan potensi pasar yang luas, jangan sampai kita malah tertinggal atau menjadi penonton di negeri sendiri, apalagi menghadapi ancaman seperti kebocoran data pribadi,” ujarnya.
Komitmen DPR RI dalam mendorong pemerataan akses digital dan perlindungan data pribadi menjadi sinyal kuat bahwa transformasi digital perlu dilandasi oleh keadilan akses dan keamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (SG-2)