SEBUAH platform kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang baru saja diluncurkan, DeepSeek, telah menarik perhatian dunia teknologi dengan pendekatan inovatifnya.
Didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang pengusaha asal Guangdong, China, DeepSeek menawarkan alternatif yang lebih efisien dan terjangkau dibandingkan dengan platform AI lainnya seperti ChatGPT.
Profil Pendiri: Liang Wenfeng
Liang Wenfeng, 39 tahun, adalah pendiri DeepSeek. Sebelum mendirikan perusahaan ini pada tahun 2023, Liang dikenal sebagai pengusaha hedge fund yang sukses melalui perusahaannya, High-Flyer Capital.
Baca juga: BRI Mengubah Layanan Perbankan Digital dengan Kecerdasan Buatan
Latar belakangnya dalam dunia investasi dan minat yang mendalam terhadap AI mendorongnya untuk mengumpulkan sekitar 10.000 unit GPU Nvidia, yang menjadi kunci dalam melatih model AI DeepSeek meskipun ada pembatasan ekspor chip canggih dari AS.
Keunggulan DeepSeek dibandingkan ChatGPT
1. Efisiensi Biaya: DeepSeek menggunakan angka dengan empat digit desimal dibandingkan delapan digit yang umum digunakan.
Pendekatan ini mengurangi kebutuhan memori dan biaya pengembangan secara signifikan.
Dengan hanya 200 karyawan dan anggaran sekitar enam juta dolar AS, DeepSeek berhasil mencapai tingkat yang sebanding dengan ChatGPT, yang telah menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumber daya.
Baca juga: Sebanyak 198 Startup Indonesia Sudah Gunakan Artificial Intelligence (AI)
2. Sumber Terbuka: Berbeda dengan platform lain, DeepSeek bersifat open-source, memungkinkan siapa saja untuk mengakses, memodifikasi, dan mengembangkan proyek baru berdasarkan teknologi ini.
Hal ini dianggap sebagai langkah menuju demokratisasi AI, memberikan peluang bagi pengembang di seluruh dunia untuk berinovasi tanpa batasan. citeturn0news29
3.Kemampuan Penalaran yang Lebih Kuat: Model R1 dari DeepSeek dikenal sebagai model penalaran yang mampu mengoreksi diri tanpa supervisi manusia.
Kemampuan ini membuatnya sebanding dengan model terkemuka dari AS, namun dengan anggaran yang jauh lebih kecil.
Perkembangan AI di Masa Depan
Perkembangan AI diprediksi akan semakin pesat dengan berbagai inovasi yang muncul.
AI diharapkan dapat berkolaborasi lebih erat dengan manusia dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari penelitian ilmiah hingga seni dan budaya.
Baca juga: Kemenkominfo Pacu Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Digital
Selain itu, dengan semakin banyaknya data yang tersedia dan peningkatan algoritma pembelajaran mesin, AI akan menjadi lebih cerdas dan mampu memahami konteks dengan lebih baik.
Namun, tantangan seperti etika, privasi, dan keamanan data tetap menjadi perhatian utama.
Oleh karena itu, penting bagi pengembang dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa perkembangan AI berjalan seiring dengan regulasi dan standar yang memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dengan hadirnya DeepSeek, lanskap AI global mengalami perubahan signifikan.
Pendekatan yang lebih efisien, terbuka, dan terjangkau ini membuka peluang baru bagi inovasi dan kolaborasi di seluruh dunia, membawa harapan baru bagi masa depan teknologi kecerdasan buatan. (SG-2)