BRI kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui program inovatif "BRI Menanam - Grow & Green".
Program ini diluncurkan untuk mendukung pemulihan ekosistem dan memerangi dampak perubahan iklim, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan dampak mengkhawatirkan dari perubahan iklim, mulai dari cuaca ekstrem hingga meningkatnya permukaan laut dan menipisnya lapisan ozon.
Baca juga: BRI Raih Pengakuan di CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024
Menyadari pentingnya upaya pemulihan ekosistem, BRI mengambil langkah konkret untuk berkontribusi melalui program-program ramah lingkungan.
Inisiatif Hijau BRI Menanam - Grow & Green
BRI Peduli, payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI, menginisiasi berbagai aktivitas dalam program "BRI Menanam - Grow & Green".
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, mengungkapkan bahwa program ini mencakup beberapa inisiatif penting:
- Grow & Green Mangrove: Penanaman mangrove dan cemara laut untuk restorasi daerah pesisir Indonesia.
Baca juga: Menteri LHK: Penerima Kalpataru adalah Teladan dan Pahlawan Lingkungan
- Grow & Green Reforestation: Penanaman pohon di lahan kritis, terutama pohon buah atau produktif yang bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
- Grow & Green Coral Reef: Transplantasi terumbu karang untuk meningkatkan tutupan terumbu karang dan menjaga biodiversitas laut.
- Grow & Green Biodiversity: Penanaman pohon endemik dan konservasi satwa yang dilindungi sesuai peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Environment, Social, and Governance (ESG),” kata Catur sebagaimana dikutip situs BRI, Rabu (5/6).
“Program ini bertujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian," jelas Catur
Hasil yang Menginspirasi
Sejak diluncurkan pada 2023, program "BRI Menanam - Grow & Green" telah menanam 42.800 bibit pohon, termasuk mangrove, cemara laut, dan berbagai tanaman produktif seperti durian, kopi, dan aren.
Selain itu, BRI juga telah melakukan transplantasi 2.430 fragmen terumbu karang di beberapa pulau di Indonesia.
Program ini berpotensi menyerap 9.653,51 ton CO2e per tahun, memberikan kontribusi nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Kota Bandung Gelar Uji Emisi Gratis untuk Kendaraan
Dalam pelaksanaannya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi non-profit dan masyarakat setempat. Program ini bersifat berkelanjutan, dengan monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan keberhasilannya.
Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Masyarakat
Catur menambahkan bahwa program ini mengedepankan tiga nilai inti: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Melalui "BRI Menanam - Grow & Green", 17 kelompok tani atau nelayan telah diberdayakan untuk menyiapkan lahan, menanam, memelihara, dan mendata tanaman atau fragmen terumbu karang.
Program ini juga berhasil membuka lapangan kerja bagi 607 kepala keluarga, meningkatkan pendapatan mereka dari kegiatan penanaman dan perawatan tanaman.
Penanaman pohon produktif tidak hanya membantu mengatasi lahan kritis yang mencapai 14 juta hektare di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi risiko banjir, longsor, dan kekeringan.
"Kami memastikan pohon-pohon produktif ini dirawat dan dipanen untuk membantu perekonomian masyarakat," tegas Catur.
Dengan "BRI Menanam - Grow & Green", BRI tidak hanya berperan dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini merupakan langkah nyata BRI dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang harmonis antara lingkungan, sosial, dan ekonomi. (SG-2)
