PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mengusung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
BRI berhasil masuk dalam daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024, berkat upayanya dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pemeringkatan yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia ini menilai perusahaan-perusahaan yang unggul dalam praktik bisnis berkelanjutan.
Baca juga: BRI Peduli Beri Bantuan Penunjang Pendidikan untuk SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
Aspek yang dinilai mencakup efisiensi energi, pengelolaan limbah, perlindungan alam, tanggung jawab sosial perusahaan, dan pembiayaan.
Tahun ini, fokus utama penilaian adalah pada peran dan kebijakan perusahaan dalam mendukung transisi energi.
Penguatan UMKM dan Keuangan Berkelanjutan
Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya BRI dalam memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Core business kami yang berada di ranah pemberdayaan UMKM juga memperkuat tekad dan komitmen BRI untuk konsisten dalam penguatan praktik keuangan berkelanjutan ke depan," ujarnya sebagaimana dilansir situs BRI, Rabu (5/6).
BRI, yang dikenal sebagai pelopor bank berkelanjutan di Indonesia dengan portofolio keuangan berkelanjutan terbesar di negara ini, melihat sustainable finance sebagai kewajiban dan strategi utama untuk terus tumbuh.
Baca juga: Keripik Kulit Ikan dari Lampung Mendunia Berkat KUR BRI dan Keuletan Sang Pengusaha
"Sustainable finance merupakan upaya komprehensif dari industri jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," jelas Solichin.
Komitmen Terhadap Energi Hijau
BRI menunjukkan kepeduliannya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui berbagai kebijakan, termasuk mempercepat penggunaan energi hijau.
Bank yang telah berusia 128 tahun ini telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2050.
Upaya ini mencakup sektor pembiayaan, operasional, hingga program Corporate Social Responsibility.
Langkah konkret BRI meliputi penggunaan 119 mobil ramah lingkungan dan 150 motor listrik sebagai kendaraan operasional, serta instalasi panel surya di 93 unit kerja sebagai sumber energi rendah emisi.
Baca juga: KUR BRI Dorong Sukses Pelaku UMKM Klaster Jambu Kristal di Purworejo, Jateng
Pada Maret 2023, BRI juga bergabung dengan United Nations Global Compact (UNGC), inisiatif global yang mendorong praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip universal, termasuk lingkungan.
Langkah Berbasis Sains Menuju Net Zero Emission
Untuk mencapai target NZE pada 2050, BRI telah menetapkan sejumlah program berdasarkan Inisiatif Target Berbasis Sains (Science Based Targets Initiative/SBTi).
Inisiatif ini merupakan kemitraan antara Carbon Disclosure Project (CDP), UNGC, World Resources Institute (WRI), dan World Wide Fund for Nature (WWF), yang mendorong aksi iklim berbasis sains di sektor swasta.
Pertumbuhan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan
Hingga akhir triwulan I-2024, portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp787,9 triliun, setara 66,2% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi government bond BRI.
Penyaluran kredit berkelanjutan ini tumbuh 10,8% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun.
Pembiayaan sektor hijau oleh BRI mencakup segmen korporasi, konsumen, dan UMKM, termasuk kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk perumahan berkonsep hijau.
BRI juga menjadi pionir dalam penerbitan Green Bond di industri perbankan.
Dedikasi untuk Masa Depan Hijau
Hingga kuartal I-2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp37,2 triliun, termasuk Green Bond senilai Rp13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap sejak 2022.
Pencapaian ini memperkuat posisi BRI sebagai bank yang berkomitmen untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan berbagai langkah konkret dan pencapaian ini, BRI menunjukkan bahwa bisnis yang berkelanjutan bukan hanya sebuah pilihan, melainkan sebuah kewajiban dan strategi utama untuk pertumbuhan jangka panjang yang inklusif dan ramah lingkungan. (SG-2)
