LANGKAH yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), kembali mencuri perhatian dengan inovasi sosial yang menginspirasi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Pemkab Trenggalek, dengan dukungan penuh Badan Zakat Zakat Nasional (Baznas) mendapat apresiasi tinggi dari Anggota DPR RI Novita Hardini.
Berbeda dengan program serupa di daerah lain yang mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), inisiatif ini justru berbasis swadaya masyarakat.
Baca juga: Belalang dalam Program Makan Bergizi Gratis: Inovasi atau Keputusan Tergesa-gesa?
Dengan semangat gotong royong, program ini melibatkan orang tua siswa serta kantin sekolah tanpa mengurangi pendapatan pedagang.
Saat meninjau langsung uji coba program di dua SMP di Kecamatan Suruh, baru-baru ini, Novita mengaku terharu dengan konsep yang diterapkan.
"Saya hampir menangis saat mengetahui bahwa pendanaan program ini berasal dari swadaya masyarakat, bahkan Pak Bupati sendiri turut berdonasi. Ini bukti nyata kepedulian yang tulus kepada rakyat," ujar Novita di SMPN Satap Suruh.
Baznas dan Gotong Royong Jadi Kunci Sukses
Novita menilai program berbasis gotong royong seperti ini layak dicontoh daerah lain.
Tanpa membebani APBN maupun APBD, inisiatif ini mampu menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan makanan bergizi.
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Novita berkomitmen memperluas dampak positif program ini dengan melibatkan organisasi perempuan seperti Bhayangkari dan Persit.
Ia juga berencana mendorong pemanfaatan pekarangan rumah tangga untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
Baca juga: Susu Peternak Lokal Jadi Andalan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Cimahi, Jabar
Bahkan, ia akan membawa hasil evaluasi program ini ke tingkat nasional. "Input dari pilot project ini sangat berharga,” kata Novita.
“Saya akan membawanya dalam rapat bersama Menteri dan jajaran terkait agar bisa menjadi referensi nasional," tambahnya sebagaimana dikutip situs DPR RI. .
Antusiasme Siswa: Makan Gratis yang Dinanti
Program ini disambut antusias oleh para siswa. Udin, siswa SMP Gotong Royong 2 Suruh, mengungkapkan kegembiraannya setelah menikmati menu makan siang gratis.
"Makanannya enak, ada nugget, sayur sop, tahu, dan buah pisang. Beda dengan di rumah, yang biasanya hanya ada sayur daun singkong," katanya.
Hal serupa disampaikan Devi, siswa sekolah swasta yang berharap program ini dapat terus berlanjut.
"Semoga makan siang gratis ini tetap ada, karena sangat membantu kami," ujar Devi.
Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan semangat gotong royong, program Makan Bergizi Gratis yang didukung Baznas ini tak hanya membantu siswa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Baca juga: Program 100 Hari Pemerintah Prabowo-Gibran: Kupas Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Langkah ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo, yakni Makan Siang Bergizi Gratis, membuktikan bahwa kepedulian dan gotong royong bisa menjadi solusi nyata bagi kesejahteraan anak-anak Indonesia. (SG-2)