Hukum

DPR Desak Tindakan Tegas Terhadap ‘Orang Dalam’ di Jaringan Narkoba

Anggota Komisi III DPR RI, Andi Muzakkir Aqil, mengungkapkan bahwa penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut telah mencapai titik kritis, meski sejumlah penangkapan telah dilakukan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
01 November 2024
Ilustrasi narkoba. Peredaran narkoba di Sulawesi Selatan yang kian mengkhawatirkan. (Ist) 

ANGGOTA Komisi III DPR RI, Andi Muzakkir Aqil, menekankan perlunya memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kian mengkhawatirkan. 

 

Dalam kunjungan kerjanya ke Makassar, ia mengungkapkan bahwa penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut telah mencapai titik kritis, meski sejumlah penangkapan telah dilakukan.

 

"Baru-baru ini, ada penangkapan sekitar 30 kilogram narkoba oleh kepolisian. Ini baru permulaan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas," ujar Andi Muzakkir pada Kamis (31/10).

 

Baca juga: Penyelundupan Narkoba 11 Kg dalam Kopi Instan Digagalkan di Bandara Soekarno-Hatta

 

Anggota Komisi III DPR RI, Andi Muzakkir Aqil. (Ist)

 

Politikus Fraksi Partai Demokrat tersebut menyoroti pentingnya melacak pengirim dan penerima barang terlarang agar penindakan hukum tidak hanya bersifat permukaan. 

 

Baca juga: S-Kobar, Inovasi Baru Bandung untuk Percepatan Rehabilitasi Pecandu Narkoba

 

Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap dampak narkoba bagi pengguna serta masyarakat sekitar yang merasakan meningkatnya ancaman dari peredaran narkoba di Sulawesi Selatan.

 

Peredaran Narkoba Kerap Libatkan 'Orang Dalam'

 

Andi menekankan bahwa jaringan narkoba seringkali melibatkan “orang dalam” atau pihak yang memberikan perlindungan kepada para pengedar. 

 

"Tidak mungkin peredaran ini hanya dilakukan oleh pengedar saja. Ada peran ‘orang dalam’ yang memberi perlindungan sehingga jaringan ini semakin berkembang," ungkapnya.

 

Baca juga: DPR Sambut Positif Rencana Polri Terapkan TPPU untuk Bandar Narkoba

 

Ia menegaskan bahwa efek jera perlu diterapkan tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi oknum penegak hukum yang terlibat. 

 

"Ini tidak bisa dibiarkan. Tindakan tegas harus diambil terhadap siapa pun yang seharusnya memberantas narkoba tetapi justru ikut terlibat," tegasnya.

 

Melalui kunjungan ini, Andi berharap dapat mendorong langkah konkret dan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menangani permasalahan narkoba di Sulsel. (SG-2)