BANDUNG kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, kali ini melalui peluncuran ‘Strategi Gelar Khusus Untuk Percepatan Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkotika (S-Kobar)’.
Pada Kamis (5/8) di Aula Polrestabes Bandung, acara peluncuran ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam melawan peredaran narkoba.
Dalam sambutannya, Dharmawan menyampaikan betapa pentingnya peran pemerintah dalam upaya pemberantasan narkoba, dengan fokus pada pencegahan dan rehabilitasi.
Baca juga: Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional
"Kami di Pemkot Bandung melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui tindakan pencegahan berupa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," ujar Dharmawan.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya ‘tes urine rutin’ di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung, sebagai upaya untuk memastikan para pelayan publik bebas dari pengaruh narkoba.
S-Kobar: Solusi Inovatif untuk Rehabilitasi Pecandu
S-Kobar bukan hanya sekadar inisiatif baru, tetapi juga representasi dari strategi holistik dalam menangani para pengguna narkotika di Bandung.
Inovasi ini dirancang untuk mempercepat proses rehabilitasi bagi pengguna yang sudah kecanduan, membantu mereka lepas dari ketergantungan secara lebih cepat dan tepat sasaran.
Dharmawan mengapresiasi upaya ini, seraya berharap kehadiran S-Kobar dapat membantu merumuskan strategi-strategi efektif dalam menangani pengguna narkoba di masa mendatang.
Menurut Dharmawan, keberadaan S-Kobar akan menjadi angin segar dalam penanganan kasus narkoba di Bandung.
“Kami berharap, hadirnya S-Kobar ini dapat merumuskan strategi rehabilitasi yang lebih baik dan efektif bagi para pengguna narkoba,” katanya.
Baca juga: DPR Sambut Positif Rencana Polri Terapkan TPPU untuk Bandar Narkoba
Kapolrestabes Bandung: S-Kobar dan Kepastian Hukum
S-Kobar juga disambut hangat oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, yang menekankan pentingnya inisiatif ini dalam mempercepat kepastian hukum bagi para pengguna narkoba.
Kombes Budi menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menekankan rehabilitasi sebagai solusi bagi para pecandu.
"Sesuai aturan, jika pengguna narkotika dinyatakan sebagai pecandu melalui gelar perkara atau TAT (Tim Asesmen Terpadu), maka langkah yang diambil adalah rehabilitasi, bukan sekadar tindakan hukum," jelas Budi.
Dengan adanya S-Kobar, proses ini diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan lebih efisien, mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pengguna narkoba dalam ketidakpastian hukum, sekaligus mempercepat upaya pemulihan mereka.
Budi juga menyoroti bahwa keberadaan S-Kobar akan membuat fasilitas rehabilitasi yang dimiliki BNN Kota Bandung dapat dimaksimalkan.
Baca juga: Fun Run 5K ‘Run Away From Drugs’ 2024 Ajak Gaya Hidup Sehat Tanpa Narkoba
Fasilitas ini akan memainkan peran krusial dalam membantu para pengguna narkoba untuk lepas dari kecanduan melalui program-program rehabilitasi yang terarah dan intensif.
Layanan Rehabilitasi yang Mudah Diakses
Untuk mendukung implementasi S-Kobar, Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung kini juga membuka layanan konsultasi bagi individu yang ingin mendapatkan rehabilitasi.
Layanan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk lepas dari jerat narkoba, dengan akses yang mudah dan transparan.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut, layanan ini dapat diakses melalui nomor 082-2950-376-28, yang telah disediakan oleh Polrestabes Bandung.
Selain itu, informasi lebih rinci juga dapat ditemukan di kanal-kanal media sosial resmi Polrestabes Bandung, termasuk Instagram mereka di @polrestabesbandung.
Inisiatif Rehabilitasi: Sebuah Harapan Baru
Dengan hadirnya S-Kobar, Bandung menunjukkan komitmennya yang kuat untuk tidak hanya menindak tegas pelaku peredaran narkoba, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi para pengguna yang terjebak dalam ketergantungan.
Program rehabilitasi ini menjadi harapan baru, tidak hanya bagi mereka yang membutuhkan pemulihan, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin melihat perubahan nyata dalam penanganan narkoba.
Sebagai kota yang dikenal dengan kreativitas dan inovasinya, Bandung sekali lagi menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah sosial, dengan fokus pada pemulihan dan rehabilitasi.
Melalui S-Kobar, para pecandu narkoba mendapatkan kesempatan untuk pulih dan memulai hidup baru, sembari mempercepat proses hukum yang lebih manusiawi dan solutif.
Dengan dukungan penuh dari Pemkot Bandung, Polrestabes Bandung, dan BNN, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh yang diikuti oleh daerah lain di Indonesia.
Sebuah kolaborasi lintas sektor yang menghadirkan solusi nyata bagi salah satu masalah sosial terbesar di negeri ini.
S-Kobar bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah gerakan yang menawarkan harapan baru bagi masa depan para pecandu narkoba di Kota Bandung. (SG-2)
