Ekonomi

UMKM Harus Bisa! Ayo Tingkatkan Pemasaran Digital Lewat Chat GPT

Pemanfaatan AI dapat membuka peluang bagi UMKM untuk bersaing di pasar global. Dengan kemampuan AI dalam memahami trend pasar dan perilaku konsumen, UMKM dapat lebih cepat beradaptasi dan memanfaatkan peluang. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
21 Agustus 2024
Dok. Sokoguru/Fajar Ramadan

DI ERA digital yang semakin berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus terus beradaptasi dengan teknologi terbaru untuk tetap bersaing. Salah satu inovasi yang kini menjadi sorotan adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pemasaran digital, khususnya dengan menggunakan Chat GPT.


Untuk itu, penting bagi pelaku UMKM mengintegrasikan teknologi AI dalam strategi pemasaran mereka. 

 

Demikian di sampaikan  Chief Marketing Officer (CMO) Remote Skills Academy, Lia Colledge, dalam webinar TechUpdate Vol. 60 Smart Womenpreneur: Memanfaatkan AI untuk Perempuan Berwirausaha, melalui kanal Youtube, Selasa (21/8).

 

Baca juga: Disiapkan Peraturan Presiden untuk Atur Pemanfaatan Artifisial Intelijen (AI)

 

"Kualitas pertanyaan sama dengan kualitas jawaban. Cara kita menuliskan perintah atau prompt kepada AI sangat mempengaruhi hasil yang dihasilkan,” ujarnya.


Pada acara  yang diselenggarakan oleh Jabar Digital Service itu, Lia menjelaskan, dengan menggunakan Chat GPT, pelaku UMKM dapat menciptakan konten pemasaran lebih personal dan relevan dengan target pasar mereka. Misalnya, dengan memberikan konteks yang jelas tentang bisnis dan target pasar, Chat GPT dapat membantu membuat strategi pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik UMKM.

 

"AI dapat membantu UMKM dalam berbagai aspek, mulai dari pembuatan konten untuk media sosial, hingga penulisan naskah untuk video promosi di platform seperti TikTok," imbuhnya. 

 

Baca juga: Pemasaran Digital dan Branding Efektif Bisa Dongkrak Produk Jamu UMKM

 

Dengan menggunakan AI, sambung Lia, pelaku UMKM tidak hanya dapat menghemat waktu, tetapi juga dapat memastikan bahwa konten yang dihasilkan konsisten dengan branding dan pesan yang ingin disampaikan.

 

Selain itu, Lia juga menunjukkan bagaimana pelaku UMKM dapat melatih Chat GPT untuk menulis dengan gaya yang mirip dengan penulis aslinya. Hal itu sangat berguna ketika UMKM ingin memastikan konten yang diproduksi memiliki suara unik dan mencerminkan identitas merek mereka.

 

Dalam sesi tersebut, Lia juga memberikan demonstrasi langsung tentang cara menggunakan berbagai tools AI lainnya, seperti image generator untuk membuat gambar produk, serta brand mark membuat logo menarik. 

 

Baca juga: Pemerintah Perkuat Dukungan Transformasi Digital dan Pengembangan AI di Indonesia

 

"Dengan AI, pelaku UMKM dapat mengakses berbagai alat yang sebelumnya mungkin terasa rumit dan mahal, kini menjadi lebih mudah dan terjangkau," tambahnya.

 

Di sisi lain, pemanfaatan AI juga dapat membuka peluang bagi UMKM untuk bersaing di pasar global. Dengan kemampuan AI dalam memahami trend pasar dan perilaku konsumen, UMKM dapat lebih cepat beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada. 

 

"Kemampuan untuk membaca dan merespons trend pasar secara real time adalah kunci bagi UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang," jelas Lia.

 

Selain untuk pemasaran, teknologi AI seperti Chat GPT juga dapat membantu UMKM dalam aspek lain seperti layanan pelanggan. Dengan menggunakan chatbot berbasis AI, UMKM dapat memberikan respons cepat kepada pelanggan, meningkatkan kepuasan, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

 

"Ini adalah langkah maju yang sangat penting bagi UMKM yang ingin meningkatkan pengalaman pelanggan," tambahnya.

 

Tidak hanya itu, Lia juga menyoroti pentingnya inovasi berkelanjutan dalam menggunakan AI. 

 

"Mengadopsi teknologi AI adalah langkah pertama, tetapi UMKM juga harus terus belajar dan berinovasi untuk tetap relevan di pasar yang dinamis ini," pungkasnya. (Fajar Ramadan/SG-1).