MENTERI Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk bersinergi dalam memperkuat ekosistem koperasi di Indonesia.
Menurut Menkop, kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat luas.
“Kami berharap HIPPI bisa membantu menggairahkan koperasi untuk kemajuan bersama,” jelas Budi Arie.
Baca juga: Koperasi Diharap Jadi Garda Depan Swasembada Pangan dan Dukung Program MBG
“Dengan begitu, koperasi bisa menjadi soko guru ekonomi Indonesia dan cerminan bangsa dalam mengelola ekonominya,” ujar Budi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPPI di Jakarta, baru-baru ini.
Kolaborasi Hilirisasi Sawit: Koperasi dan HIPPI Bergandengan Tangan
Salah satu potensi kolaborasi antara koperasi dan HIPPI adalah program hilirisasi kelapa sawit.
Dalam skema ini, koperasi akan mengonsolidasikan hasil panen petani sawit, sementara HIPPI membantu proses hilirisasi hingga pemasaran produk akhir.
“Petani cukup fokus menanam dan memanen, sementara proses dari TBS (Tandan Buah Segar) menjadi CPO hingga ke pasar akan ditangani oleh pihak yang ahli, seperti HIPPI,” jelas Budi.
Baca juga: Transformasi Gapoktan Jadi Koperasi, Momentum Reformasi Tata Kelola Pupuk Bersubsidi
Melalui sinergi semacam ini, Menkop Budi optimistis koperasi dapat memainkan peran lebih signifikan dalam perekonomian nasional.
Pasalnya, saat ini kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih di bawah 5 persen.
Strategi Penguatan Koperasi: KMP dan Perluasan Keanggotaan
Selain kolaborasi, Menkop Budi juga mendorong pengembangan Koperasi Multi Pihak (KMP), yang menggabungkan entitas koperasi serumpun untuk memperkuat daya saing.
Ia mengajak anggota HIPPI untuk bergabung dalam koperasi, sehingga rasio keanggotaan koperasi di Indonesia dapat terus meningkat.
“Kami berharap HIPPI dapat bergandeng tangan dengan Kementerian Koperasi untuk bersama-sama memajukan koperasi di Indonesia,” tambahnya.
HIPPI Dorong Perlindungan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP HIPPI Erik Hidayat menekankan pentingnya keberpihakan pemerintah dalam melindungi dan memberdayakan ekonomi nasional.
Baca juga: Kemenkop Dorong CSR untuk Perkuat Koperasi dan Ketahanan Pangan
Menurut Erik, dukungan terhadap penggunaan produk dalam negeri dan perlindungan aset strategis dari akuisisi asing harus menjadi prioritas.
“Saat ini kami butuh kebijakan yang tidak hanya melindungi, tetapi juga memberdayakan pengusaha pribumi. Saya percaya pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dapat mewujudkannya,” kata Erik.
HIPPI juga mengapresiasi langkah-langkah koperasi dalam mendukung program pemerintah.
Salah satu keberhasilan yang disorot adalah program revitalisasi lahan pertanian oleh DPD HIPPI Bali, yang menghasilkan beras organik berkualitas tinggi.
Program ini diharapkan dapat mendukung inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan oleh Kemenkop.
“Program ini akan kami replikasi ke daerah lain. Kami yakin MBG dapat membangkitkan ekonomi rakyat dan menciptakan pemerataan ekonomi,” tambah Erik.
Koperasi dan HIPPI: Pilar Ekonomi Masa Depan
Sinergi antara koperasi dan HIPPI menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan ekonomi nasional.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan koperasi dapat bertransformasi menjadi pemain utama dalam pengelolaan ekonomi nasional, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (SG-2)