Ekonomi

'Sharing Session Startup Go Global 2024' Dorong Startup Indonesia Tembus Pasar Global

Program studi visit inkubator terpilih ke Belanda dan Australia telah diselenggarakan pada Mei 2024. Para inkubator dan startup Indonesia berkesempatan berdiskusi langsung dengan para ahli dan memperluas jaringan internasional.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 September 2024
Salah satu narasumber dalam acara Sharing Session Startup Go Global 2024 , Sector Incubator PUM Belanda, Pim De Bokx,menegaskan, pihaknya siap mendukung lebih lanjut pengembangan startup dan inkubator di Indonesia. (Dok. Tangkapan layar Sokoguru/Fajar Ramadan)

STARTUP di tanah air perlu dipersiapkan agar mampu bersaing di pasar global dengan membawa inovasi dan solusi yang relevan bagi berbagai tantangan lokal dan internasional.

 

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengadakan acara Sharing Session Startup Go Global 2024 bertajuk Peningkatan Daya Saing Start-up Indonesia From Local to Global di Jakarta, Selasa (17/9). 

 

Acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Kemenkop UKM itu guna mendorong peningkatan daya saing startup Indonesia.

 

Baca juga: Menkop UKM: Startup Indonesia Peringkat ke-6 Dunia, Dorong Terus ke Pasar Global

 

Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peran inkubator dalam membangun ekosistem yang kuat dan berdaya saing. 

 

"Kami terus memberikan akses kepada para startup untuk memenuhi kebutuhan mereka, baik dalam hal pembiayaan, akses pasar, maupun dukungan teknis. Program inkubasi yang berkelanjutan ini diharapkan dapat melahirkan startup baru yang mendukung pencapaian kewirausahaan nasional," ujarnya.

 

Kegiatan itu juga merupakan tindak lanjut dari program studi visit inkubator terpilih ke Belanda dan Australia yang telah diselenggarakan pada Mei 2024. 

 

Baca juga: Lima Startup Siap Berangkat ke Australia dalam Program Baparekraf ScaleUp Champions 2024

 

Dalam kunjungan tersebut, para inkubator dan startup Indonesia berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli, memperluas jaringan internasional, dan mempelajari praktik terbaik dalam pengembangan ekosistem bisnis.

 

"Kunjungan ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana lembaga inkubator di negara maju seperti Belanda dan Australia membentuk ekosistem bisnis yang solid melalui jejaring yang mendukung pertumbuhan startup," tambah Siti Azizah. 

 

Program tersebut melibatkan tujuh lembaga inkubator, 11 startup, dan tiga ekosistem, dengan harapan dapat mempercepat proses inkubasi dan memperkuat posisi startup Indonesia di pasar internasional.

 

Baca juga: Pacu IKM Kosmetik, Kemenperin Kembali Gelar Kompetisi Startup Kosmetik 2024

 

Apresiasi dari Belanda

Dalam kesempatan yang sama, Pim De Bokx, Sector Incubator PUM dari Belanda, menyampaikan, dukungan dan apresiasinya terhadap program itu. 

 

"Kami bangga menjadi bagian dari program yang tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga memperluas perspektif peserta dalam menghadapi tantangan global," katanya  dalam sambutannya yang disampaikan secara daring.

 

Pim menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung lebih lanjut pengembangan startup dan inkubator di Indonesia. 

 

"Kami percaya bahwa melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, kita dapat menciptakan iklim bisnis yang lebih inovatif, tangguh, dan berdaya saing global," tambahnya. 

 

Pim juga berharap, hasil dari kunjungan ke Belanda dapat segera diimplementasikan di Indonesia, terutama dalam hal manajerial, inovasi, dan jaringan internasional.

 

Turut hadir dalam acara itu berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan lembaga pemerintah, mitra internasional dari Belanda dan Australia, serta pimpinan asosiasi dan lembaga inkubator. 

 

Kolaborasi lintas sektor tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan startup Indonesia. 

 

"Kami menyadari bahwa ekosistem startup tidak bisa berkembang sendiri. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga riset, maupun sektor swasta, sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung startup masuk ke pasar global," tambah Siti Azizah.

 

Program Sharing Session Startup Go Global 2024 merupakan bagian dari upaya Kemenkop UKM untuk mempercepat pertumbuhan startup di Indonesia, agar mampu bersaing di kancah internasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekosistem startup paling dinamis di dunia. (Fajar Ramadan/SG-1)