KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengukir prestasi melalui program Baparekraf ScaleUp Champions (BSC) 2024 yang baru saja menggelar ‘Startup Demo Day’ di Grand Ballroom Atria Hotel, Gading Serpong, Banten, baru-baru ini.
Acara ini menjadi puncak dari rangkaian BSC 2024, dan lima startup terbaik berhasil lolos untuk mengikuti validation trip ke Sydney, Australia.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengungkapkan bahwa ekosistem startup global tahun 2024 mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Baca juga: Program Entrepreneur Financial Fiesta 2024 Dorong Pengembangan Wirausaha dan Startup
"Tercatat lebih dari 315 juta startup di berbagai sektor seperti teknologi, kesehatan, dan fintech. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 2.500 startup aktif, menjadikannya salah satu ekosistem paling dinamis di Asia Tenggara," ujar Neil dalam keterangan pers, Minggu (16/9).
Ia menambahkan, sektor ekonomi digital Indonesia menyumbang lebih dari 80 miliar dolar AS pada tahun 2023 dan diproyeksikan akan tumbuh hingga 130 miliar dolar AS pada 2025.
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Kemenparekraf menghadirkan program BSC 2024, yang bertujuan membantu startup digital Indonesia meraih kesuksesan global.
Perjalanan Panjang Menuju Sydney
Program BSC 2024 tidak hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi sebuah inisiatif untuk membuka peluang ekspansi pasar internasional bagi para startup lokal.
Baca juga: Buka Tech Link Summit 2024, Menperin akan Bantu Startup Buka Akses ke Pasar Global
Pada tahap awal, sebanyak 330 startup mendaftar, kemudian melalui proses kurasi ketat, tersaring menjadi 20.
Dari situ, 10 startup terpilih sebagai finalis yang bersaing di 'Startup Demo Day' untuk menentukan lima terbaik.
Kelima startup pemenang—Botika, Momofin, Manuport, SMEs Pack, dan Feedloop—akan menjalani validation trip ke Sydney pada Oktober 2024.
Selama di Australia, mereka akan mengikuti workshop, sesi mentoring dengan para ahli industri, serta business matching yang mempertemukan mereka dengan mitra potensial dari berbagai sektor.
Neil menegaskan bahwa program ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga peluang besar bagi para startup untuk berjejaring dan mengembangkan ide kreatif mereka.
Baca juga:
"Ini adalah kesempatan bagi startup Indonesia untuk menunjukkan inovasi dan menciptakan dampak positif bagi industri, masyarakat, dan ekonomi nasional," katanya.
Kolaborasi Global untuk Inovasi
Salah satu pendukung acara, Faye Wongso, Founder & Chairperson Kumpul.id, menyampaikan pentingnya membuka akses bagi startup lokal untuk menjalin kolaborasi dengan pasar internasional.
Baca juga: BSI Gandeng Startup Qasir.id Dorong Digitalisasi 24 Ribu UMKM
"Kolaborasi dengan startup luar negeri bisa memberikan manfaat strategis, baik dari segi inovasi maupun akses pendanaan," ujar Faye.
Dengan dukungan penuh dari Kemenparekraf dan mitra industri, lima startup terbaik ini diharapkan dapat membawa inovasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi, menjalin hubungan dengan ekosistem startup global, dan membuka jalan menuju kesuksesan di pasar internasional.
Startup yang berhasil lolos sebagai finalis di BSC 2024 antara lain Momofin, Botika, Feedloop, Arkopay, Fisiohome, Manuport, Duluin, Digitiket, Pajak(dot)io, dan SMEs Pack.
Namun hanya lima yang terpilih untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Sydney, dengan harapan membawa pulang lebih banyak peluang baru dan pengalaman berharga.(SG-2)
