Ekonomi

Buka Tech Link Summit 2024, Menperin akan Bantu Startup Buka Akses ke Pasar Global

Tech Link Summit 2024 sangat penting karena produk-produk yang dihasilkan oleh para startup pada dasarnya berbasis teknologi berkualitas.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
19 Juli 2024
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita meresmikan Tech Link Summit 2024, Kamis (18/7).  (Foto: Tangkapan layar Sokoguru/Rosmery S)

SEBELUM resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian  Agus Gumiwang Kartasasmita, acara Tech Link Summit 2024 diawali dengan dialog antara pembawa acara (MC) Diana Dwika dan partner virtualnya bernama Luna.

 

“Selamat siang hadirin sekalian, perkenalkan nama saya Luna, Virtual MC dengan bangga saya ucapkan, karena bisa hadir di acara penting ini sebagai ikon kemajuan  teknologi AI ciptaan Indonesia,” ujar Luna.

 

Ia juga menyapa Menteri Agus dan para hadirin dengan salam agama-agama di Indonesia. Kemudian Luna menjelaskan tentang tujuan diselenggarakannya Tech Link Summit 2024 serta rangkaian kegiatan selama tiga hari berlangsungnya acara di Gedung PIDI 4.0, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 18-20 Juli 2024.

 

Baca juga: Tech Link Summit 2024 Dorong Kolaborasi Startup dengan Industri

 

Sebelum memberikan kata sambutannya, Menperin terlebih dahulu mengunjungi stand startup dan berdialog dengan peserta. Agus tampak kagum dengan berbagai karya berteknologi tinggi yang dipamerkan pada ajang tersebut.

 

Gelaran Tech Link Summit 2024 adalah sebuah ajang sangat penting. Sebanyak 20 startup yang terpilih sebagai finalis untuk berpartisipasi pada ajang ini menghadirkan produk berteknologi tinggi dengan kualitas jempolan,” ujarnya yang disiarkan di chanel Youtube, Kamis (18/7). 

 

Menurut Agus, para pelaku startup itu adalah generasi yang dapat memuluskan mimpi Indonesia Emas 2045.

 

Baca juga:Menparekraf Sebut Ekosistem Startup Indonesia Kian Dinamis

 

Tech Link Summit 2024, sambungnya,  sangat penting karena produk-produk yang dihasilkan oleh para startup pada dasarnya berbasis teknologi berkualitas. Ini merupakan game changer untuk bisa menggapai cita-cita Indonesia emas tahun 2040.

 

Menurut Agus, karya anak bangsa tak hanya berjaya di pasar lokal, tetapi harus diorbitkan di pasar global. Sebab, mereka siap bersaing di level internasional.

 

Menperin mengatakan Indonesia patut berbangga, karena berdasarkan data Januari 2024, jumlah startup di tanah air sebanyak 2566 atau peringkat ke-6 di dunia.

 

“Kita di bawah Amerika Serikat, India, Inggris, Kanada, dan Australia. Dan startup kita melebihi yang ada di Jerman, Prancis, spanyol dan Brasil. Ini luar biasa,” ujar Agus.

 

Startup di Indonesia juga turut berkontribusi menghasilkan nilai ekonomi digital mencapai USD82 miliar pada 2023. Memperin memproyeksikan pada 2025 bisa mencapai USD110 miliar.

 

“Nah kami percaya bahwa anak-anak bangsa, anak-anak muda mempunyai kompetensi yang sangat tinggi untuk melakukan inovasi, kita tidak perlu ragukan lagi produk-produknya sudah jelas. Tinggal sekarang bagaimana kita bisa membuka akses membantu membuka akses baik itu untuk pasar domestik maupun untuk pasar global,” ujarnya.

 

20 startup finalis

Adapun program yang dirancang oleh Kemenperin dalam event Tech Link Summit 2024 adalah program standar kebutuhan dunia industri yang melibatkan 1.115 startup. Dari jumlah ini hanya 20 startup yang dipilih menjadi finalis.

 

Para finalis bakal mendapatkan pembinaan lanjutan yaitu Pameran Technology for Business, Business Meeting (Closed Desk) antara Startup dan Industri, serta seminar dan workshop. Tak hanya itu mereka juga bakal mendapat sokongan biaya dari pemerintah untuk memajukan industri mereka. 

 

Menteri Agus mengatakan, startup yang belum terpilih menjadi finalis juga punya kualitas menjanjikan. Mereka yang tak terpilih tepat menjadi bagian dari komunitas. 

 

Mereka bisa mendapat fasilitas dari Kementerian Perindustrian dan dipersiapkan untuk berkompetisi di ajang bergengsi selanjutnya.

 

“Padahal yang di luar 20 menurut pandangan saya juga bagus-bagus juga dan itu masing-masing dari 20 itu coba kalau kita lihat di sektornya berbeda-beda tuh, ada yang inovasi ada yang solusi untuk karbon, ada yang solusi untuk tracing product ada yang solusi untuk halal solusi untuk manajemen ada yang solusi untuk pemetaan lahan macam-macam, itu solusi semua multi sektor,” pungkas Agus.

 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita, mengungkapkan, selama tiga hari tersebut Kemenperin akan memfasilitasi 60 pelaku industri dan usaha serta 54 startup teknologi untuk melakukan 1 on 1 business meeting

 

Selain itu, akan ada delapan sesi seminar, 11 sesi workshop, dan pameran teknologi dari 15 startup

 

Reni juga menjelaskan bahwa gelaran Tech Link Summit telah membuahkan kesepakatan kerja sama antara 17 startup dengan 18 dunia usaha dunia industri, yang dilakukan sejak tercetusnya inisiatif Tech  Link Summit. 

 

“Penandatanganan kerja sama tersebut tercatat senilai Rp47 miliar,” katanya. 

 

Di samping kesepakatan antar bisnis tersebut, Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut juga menandatangani perjanjian kerja sama dalam rangka Program Penumbuhan dan Pengembangan Startup Berbasis Teknologi, dengan PT Akselerasi Ide Nusantara (Alpha JWC Ventures), PT New Energy Nexus, Venturi Startup Studio, serta Leave a Nest Group.

 

“Kegiatan Tech Link Summit 2024 juga didukung penuh oleh PIDI 4.0, Kadin Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Leave a Nest, Fordigi BUMN, Imajin, serta berbagai pihak lain,” ucap Reni.

 

Tech Link Summit 2024 terselenggara berkat kerja sama Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo). Ajang tersebut dihelat untuk memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi antara startup, dunia usaha dan Dunia Industri .

 

Event Tech Link Summit 2024 adalah serangkaian kegiatan dari Seminar Startup4industry yang telah diselenggarakan sejak 2018. (SG-1)