Ekonomi

Program Entrepreneur Financial Fiesta 2024 Dorong Pengembangan Wirausaha dan Startup

Menurut riset OJK pada tahun 2022, sebesar Rp1,519 triliun atau 55,43% dari total kebutuhan pembiayaan wirausaha di Indonesia belum dapat dipenuhi oleh perbankan, menunjukkan potensi pembiayaan yang masih sangat besar. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Juli 2024
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah. (Ist/Kemenkop UKM)

KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dengan bangga meluncurkan program Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) 2024. 

 

Program ini berhasil menjaring dan mengkurasi 164 wirausaha dan startup dalam tahap awal, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

 

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, mengungkapkan bahwa EFF merupakan upaya strategis untuk mempercepat akselerasi bisnis wirausaha dan startup

 

Baca juga: Kemenkop UKM dan Kadin Bahas Strategi Pengembangan UMKM Masa Depan

 

"Saya mengapresiasi peluncuran EFF serta partisipasi venture capital yang turut mendukung perubahan positif bagi wirausaha dan startup," ujarnya 

 

Pernyataan Siti Azizah disampaikan dalam acara yang bertajuk ‘InnoFund Connect: Bridging Startups with Funding’ di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/7).

 

EFF 2024 bertujuan menghubungkan wirausaha dan startup dengan lembaga keuangan skala nasional dan global, memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk bertemu, bertukar ide, dan mencari peluang kolaborasi baru. 

 

Program ini menjadi platform penting bagi startup untuk menunjukkan inovasi dan kapabilitas mereka serta mempercepat akses pembiayaan untuk pertumbuhan bisnis.

 

Baca juga: Menparekraf Sebut Ekosistem Startup Indonesia Kian Dinamis

 

Menurut riset OJK pada tahun 2022, sebesar Rp1,519 triliun atau 55,43% dari total kebutuhan pembiayaan wirausaha di Indonesia belum dapat dipenuhi oleh perbankan, menunjukkan potensi pembiayaan yang masih sangat besar. 

 

"Namun, di balik potensi ini, banyak tantangan yang harus diatasi, termasuk akses pembiayaan terutama pada tahap awal dan pertumbuhan," kata Siti Azizah.

 

Untuk mengatasi tantangan ini, Kemenkop UKM berkolaborasi dengan Security Crowdfunding (SCF), fintech, dan venture capital. 

 

"Kolaborasi ini tidak hanya memberikan solusi finansial, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi," tambahnya. 

 

Inisiatif ini sejalan dengan target Presiden untuk mencapai rasio wirausaha Indonesia sebesar 4%.

 

Baca juga: Buka Tech Link Summit 2024, Menperin akan Bantu Startup Buka Akses ke Pasar Global

 

Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha dan Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Edhi Kusdiyarwoko, menambahkan bahwa program EFF 2024 berhasil menjembatani wirausaha dan startup dengan lembaga pembiayaan serta investor. 

 

Dari 500 startup yang mendaftar, 164 startup lolos kurasi awal dan akan menjalani profiling serta mapping untuk persiapan bertemu dengan venture capital.

 

"Total kebutuhan pembiayaan dari peserta program EFF 2024 mencapai Rp41,9 miliar, dengan 76 wirausaha yang mendapatkan pendanaan," ungkap Edhi. 

 

Selain itu, kebutuhan investasi sebesar Rp 87,6 miliar juga telah diidentifikasi.

 

Melalui program EFF 2024, wirausaha dan startup diharapkan mendapatkan wawasan, informasi, dan peluang untuk berkolaborasi serta menilai potensi pembiayaan yang dapat diakses. 

 

Dengan demikian, mereka dapat menjadi lebih kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menuju go global. (SG-2)