MENTERI Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan pendirian Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (Kopdi), sebuah badan usaha yang digagas oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI).
Langkah ini menjadi tonggak baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pengemudi di Indonesia, yang dinilai masih jauh dari layak.
"Kami harap Kopdi menjadi motor transformasi menuju Indonesia Emas. Kami ingin kemajuan Indonesia dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk para pengemudi," ujar Menkop Budi Arie saat menghadiri HUT ke-3 RBPI sekaligus peresmian Kopdi di Taman Bunga Wiladatika, Cibubur, Kota Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
Baca juga: Kemenkop Ajak Gen Z Berdayakan Koperasi, Langkah Nyata di Kampus Binus Bekasi
Koperasi Sebagai Solusi
Budi Arie menegaskan bahwa koperasi adalah jalan tengah untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi.
Dengan pengelolaan profesional, Kopdi diyakini dapat menjadi solusi yang konkret.
"Saya ucapkan selamat kepada RBPI atas ulang tahunnya yang ketiga, sekaligus peresmian koperasi ini,” ujar Menkop.
“Kami percaya koperasi adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup pengemudi di Indonesia," tambahnya.
Kemenkop juga berkomitmen memberikan dukungan penuh, mulai dari kebijakan, penguatan sumber daya manusia, hingga kemudahan akses pembiayaan.
Baca juga: Koperasi Agro Gelem Hijau Jadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis di Lampung Timur
Dengan demikian, Kopdi dapat tumbuh menjadi entitas usaha yang kuat dan berdaya saing.
Peran Vital Pengemudi dalam Ekonomi
Budi Arie menyoroti peran penting pengemudi dalam perekonomian nasional.
Ia mengibaratkan pengemudi sebagai "aliran darah" yang menjaga ekonomi tetap bergerak. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan mereka menjadi prioritas.
"Saya tidak bisa membayangkan ekonomi Indonesia tanpa kehadiran pengemudi. Peran mereka sangat vital dan harus diimbangi dengan kehidupan yang lebih baik melalui wadah koperasi," tegas Budi Arie.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 13 juta pengemudi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Menkop Budi Arie Dorong Koperasi Penggerak Ekonomi Nasional di Tahun 2025
Kehadiran Kopdi diharapkan dapat membantu mencapai target pemerintah untuk meningkatkan jumlah anggota koperasi menjadi 60 juta orang, termasuk dari sektor-sektor lain seperti petani dan buruh.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Ketua Umum Advokasi Rakyat Nusantara (ARUN), Bob Hasan, juga hadir dalam acara tersebut. Ia berjanji memperjuangkan hak-hak RBPI melalui regulasi yang berpihak kepada pengemudi.
Ia mengundang RBPI untuk melakukan audiensi dengan DPR agar tercapai kebijakan yang mendukung kesejahteraan pengemudi.
"Kami sering mengadakan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan berbagai elemen masyarakat,” ujar Bob Hasan.
“Saya undang RBPI untuk hadir dan menetapkan regulasi yang akan mendukung kehidupan teman-teman pengemudi menjadi lebih baik," kata Bob Hasan.
Di sisi lain, Ketua Umum RBPI, Ika Rostianti, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah. Ia berharap koperasi ini menjadi awal dari perubahan signifikan dalam kesejahteraan pengemudi.
"Kami sangat ingin kesejahteraan meningkat, dan tanggapan Pak Menteri terhadap rencana kami sangat luar biasa," ujar Ika.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan pendirian Kopdi, RBPI optimistis para pengemudi akan memiliki wadah yang mampu meningkatkan taraf hidup mereka.
Dukungan berkelanjutan dari Kemenkop dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan koperasi ini.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan organisasi masyarakat dapat menciptakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pengemudi, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. (SG-2)