Ekonomi

Produk UMKM Kuliner Indonesia Bisa Tembus Pasar Inggris Raya melalui Halal Expo

Standar keamanan pangannya harus betul-betul diterapkan baru kita bisa masuk ke dalam Halal Expo di Inggris

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
01 April 2024
dok. HO/Kemenkop UKM

KESEMPATAN bagi produk kuliner UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk menembus pasar internasional, terutama di Inggris Raya, semakin terbuka lebar. 

 

Hal ini terungkap ketika Smesco Indonesia menggandeng Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dalam mempromosikan kuliner UMKM dalam ajang Halal Expo yang rutin diselenggarakan di Inggris.

 

“Kesempatan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM, Teten Masduki, yang diinisiasi dan didukung oleh British Embassy di Indonesia. 

 

Baca juga: KKP Bagikan Ikan ke Pesantren Demi Tingkatkan Asupan Protein Para Santri

 

Tujuannya adalah memperkenalkan dan mengangkat produk makanan Indonesia, khususnya yang halal, ke pasar Inggris Raya,” ujar Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, seperti dilansir kemenkopukm.go.id, Senin (1/4).

 

Wientor menyoroti pentingnya ajang Halal Expo di Inggris sebagai pintu masuk bagi produk kuliner Indonesia ke Eropa. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah terkait dengan standar keamanan pangan.

 

 "Standar keamanan pangannya harus betul-betul diterapkan baru kita bisa masuk ke dalam Halal Expo di Inggris," ungkap Wientor.

 

Baca juga: Industri Tekstil Nasional Berpotensi Bangkit Lewat Pengembangan Serat Rami

 

Kolaborasi antara Smesco Indonesia, British Embassy, dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif bagi industri makanan dan minuman Indonesia. 

 

Tentu kolaborasi ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antara Inggris dan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Dalam kesempatan yang sama, Manager Program Future Cities dari FCDO Kedutaan Inggris Raya, Barikatul Hikmah Albar Salim menjelaskan tantangan bisnis terkait dengan standar keamanan pangan yang berlaku di kedua negara. 

 

Baca juga: UMKM Terbesar, Stimulus Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Covid-19 Berakhir

 

Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa ada potensi bagi UMKM Indonesia untuk memasuki pasar Inggris selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

 

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, Adhi S Lukman, menekankan pentingnya meningkatkan daya saing industri makanan dan minuman Indonesia di pasar global dengan memperhatikan aspek kualitas, keamanan pangan, dan kepatuhan terhadap standar internasional, termasuk standar halal.

 

Paragon Business Ecosystem External Lead, Hendarsyah Aditya menjelaskan dua produk unggulan yang memiliki potensi pasar di Inggris, yaitu kuliner dan fesyen. 

 

Baca juga: Perdana di Trademark Market Bandung, House of Medici Tawarkan Parfum Iklim Tropis

 

“Strategi pemasaran yang tepat untuk membangun pasar dan interaksi dengan konsumen di Inggris menjadi hal penting yang harus dipersiapkan,” ujarnya.

 

Sebagai pelaku UMKM bidang kuliner, Yuniarti dari brand Tek Noeni menyambut baik kolaborasi ini sebagai peluang besar bagi UMKM untuk memasuki pasar ekspor. Meskipun tantangan tidak mudah, Yuniarti optimis bahwa kerja sama ini dapat membuka pintu bagi produk Indonesia ke pasar Eropa melalui Inggris.

 

Kolaborasi antara Smesco Indonesia, pemerintah, dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi UMKM Indonesia dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar internasional, khususnya di Inggris Raya. (SG-3)