JENAMA (merek) parfum asal Jakarta Barat, House of Medici untuk pertama kalinya unjuk gigi dalam helatan Trademark Market Bandung yang dihelat di Lt. 3 Trans Studio Mall, 28-31 Maret 2024.
Tampil di anjungan seluas 6 m2, sebuah meja bundar berwarna cokelat jadi panggung bagi produk-produk parfum House of Medici. Berdampingan dengan gelas-gelas berwarna emas, menambah kesan produk yang mereka jual terkesan mewah.
Dalam jarak satu meter saja, akan tercium ragam wangi hasil eksplorasi mereka.
“Di rumah saya, ada ratusan parfum hasil eksperimen saya yang gagal,” celetuk Owner House of Medici, Bobby kepada tim Sokoguru.
Baca juga: Bangun Bisnis Parfum, Dua Mahasiswa Raih Anugerah Super Growing UMKM dari Shopee
Kalau untuk omzet, sambungnya, selama mengikuti Trademark Market Bandung kita baru nyampe Rp50 juta. Masih belum sesuai harapan sih, mungkin karena konsumen di sini belum berani mengeksplorasi parfum yang antimainstream.
“Beda halnya sama pas Trademark Market di Jakarta, omzet bisa dua kali lipat bahkan lebih,” imbuhnya.
Lahir di masa pandemi covid
Baca juga: Kemenparekraf Luncurkan Wewangian Khas Indonesia dalam Tajuk ‘Scent of Wonderful
Jenama parfum House of Medici lahir di masa pandemi covid pada 2020. Perjalanan jenama itu diawali dengan menjajaki lokapasar (marketplace), menjadi kunci bagi jenama tersebut untuk tahan banting dalam segala kemungkinan.
Bobby mengaku dirinya sangat menikmati berbisnis parfum dibandingkan menekuni fesyen.
“Memulai usaha parfume itu menyenangkan juga mudah. Kalau kita bermain di fesyen kita kan harus bikin banyak desain dan costnya gede. Nah, kalo parfum bisa eksplorasi sendiri. Sampai ratusan yang gagal, tapi menyenangkan,” tuturnya.
Bicara House of Medici, sambungnya, berarti bicara jenama parfum yang eksploratif wangi yang ditawarkannya.
“Saya terus mencoba untuk menghasilkan wangi yang berbeda dengan jenama lain. Rata-ratanya kan hampir sama wanginya, Jadi kalau cari parfum yang punya nuansa yang beda, ya House of Medici,” imbuhnya.
Dalam perjalanan awalnya, Bobby menyadari bahwa di luar negeri parfum memang disesuaikan dengan musim yang terjadi. Misalnya, untuk musim dingin memakai parfum yang seperti apa serta longevity sebarapa lama.
House of Medici itu sebenarnya hadir sebagai jenama yang sadar bahwa Indonesia sebagai negara beriklim tropis membuat orang-orang di sini mudah berkeringat. Artinya, jenama ini harus punya longevity yang panjang.
“Jadi, House of Medici itu parfum pilihan untuk yang tinggal di iklim tropis dan mereka yang ingin berbeda,” pungkasnya. (Faj/SG-1)