Scent of Wonderful Indonesia, wewangian khas dengan aroma Indonesia diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) pada Bazar UMKM yang digelar di Sarinah (30/11).
Berkolaborasi dengan mitra co-branding Rumah Atsiri, mereka menghadirkan inovasi pemasaran multisensory melalui pelibatan kombinasi panca indra untuk menyentuh sisi emosional manusia.
Melansir dari website resmi kemenparekraf.go.id. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Bapakerkaf Ni Made Ayu Martini mengatakan kami dari Wonderful Indonesia senang berkolaborasi dengan Rumah Atsiri karena ini merupakan sinergi yang tepat untuk dapat dipresentasikan ke dunia.
Mengenal Scent of Wonderful Indonesia
Founder Rumah Atsiri Indonesia, Natasha Clairine, mengatakan Scent of Wonderful Indonesia merupakan minyak atsiri yang memadukan pala, nilam, serai dan limau. Rempah-rempah khas Indonesia yang selama ini berperan dalam masakan dan obat tradisional itu dihadirkan dalam bentuk wewangian yang membentuk aroma khas Indonesia.
Minyak atsiri Scent of Wonderful Indonesia memiliki aroma pala yang hangat dan pedas dengan sedikit rasa manis untuk meninggalkan kesan membumi. Adapula nilam asli Indonesia di dalamnya yang beraroma musky dan bersahaja dengan rasa rempah nan manis.
Dua komposisi adalah serai dan limau yang memberikan kesan segar serta bermanfaat sebagai aromaterapi lantaran dapat mengurangi stres.
Dengan mengedepankan sensori olfaktori di mana di dalamnya turut memanjakan indera penciuman dalam membentuk identitas Wonderful Indonesia. Pelibatan sensori olfaktori juga menjadi daya tarik wellness tourism Indonesia.
“Harapannya kami dapat menyebarluaskan Scent of Wonderful Indonesia ini sebagai aroma yang bisa mengingatkan masyarakat dan terutama tamu-tamu atau turis-turis mancanegara maupun domestik mengenai Indonesia itu seperti apa melalui aromanya,” ujarnya.
Koleksi aromatik terbaru itu diharapkan dapat memperkuat karakter dan identitas Indonesia melalui indera penciuman, yang menjadi panca indra paling sensitif dan berhubungan erat dengan kenangan dan emosi seseorang.
"Kami menggabungkan aroma-aroma yang mengingatkan akan rumah dan negaranya (Indonesia). Harapannya ketika teringat, kangen, lalu datang lagi ke Indonesia untuk pariwisata," kata Natasha.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Yohanes De Britto Titus Haridjati serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
