MASALAH kebersihan dan ketertiban terus menjadi sorotan dan perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat.
Kali ini, Pemkot Bandung melakukan penertiban dan pembenahan persoalan pasar tumpah di seputar Kota Kembang.
Pasar tumpah yang aktivitasnya dimulai malam hingga pagi kerap membuat masalah ketertiban dan kebersihan. Bahkan pasar tumpah di beberapa titik membuat arus lalu lintas jalan raya terhambat.
Baca juga: Atasi Sampah Organik, Pemkot Bandung Dorong Warga Bangun Rumah Maggot
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, menegaskan jam operasional pasar tumpah harus selesai dan dibatasi hingga pukul 06.00 WIB. Setelah jam tersebut, tidak boleh lagi ada aktivitas pasar tumpah.
Pernyataan Ema disampaikan saat melakukan monitoring lapangan ke sejumlah lokasi salah satunya pasar tumpah di Jalan Sudirman, Kota Bandung, pada Jumat pagi (1/3).
"Tadi kita melihat kegiatan ekonomi nonformal yang ada di Jalan Sudirman yang dengan Pasar Tumpah Sudirman tadi progresnya jauh dari harapan,” ucap Ema sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung.
Baca juga: Pemkot Bandung Siap Gelar Operasi Pasar dan Pasar Murah di 30 Kecamatan
“Aturannya di dalam Perda No 4 Tahun 2011 itu, aktivitas mereka harus sudah selesai sampai pukul 06.00 WIB pagi, namun faktanya sampai pukul 07.30 WIB masih beraktivitas," kata Ema.
Untuk itu, Ema meminta kepada koordinator pedagang di kawasan Pasar Tumpah Sudirman untuk menaati aturan yang ada. Ia menyebut, para pedagang telah sepakat untuk menghentikan aktivitasnya pada pukul 06.00 WIB.
"Para koordinator di sana telah sepakat mulai besok atau Sabtu, 2 Maret 2024) akan beraktivitas sampai pukul 06.00 WIB sesuai Perda. Kemudian kita berikan waktu untuk membereskan barangnya sampai pukul 06.30 WIB," ujarnya.
Ema menegaskan, tidak boleh lagi ada lapak pedagang yang disimpan di trotoar. Apabila masih ada, Satpol PP akan menertibkannya.
"Nah bagbagan (lapak dagangan) tidak ada ruang mereka untuk disimpan di trotoar. Makanya mereka harus bertanggung jawab membawanya kembali. Kalau tidak, kita akan tindak tegas ditertibkan oleh Satpol PP dan itu tadi sudah disepakati," ungkapnya.
Baca juga: Hadapi Bulan Puasa, Pemkot Bandung Sebut Stok Pangan Aman
Selain itu, untuk menghadirkan keindahan, estetika dan ketertiban kota, Ema pun menginstruksikan kepada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) serta kewilayahan untuk melakukan penataan trotoar kawasan Sudirman dengan pengecatan ulang dan memperbaiki tata letaknya.
"Kita juga minta penataan oleh DSDABM dan kewilayahan untuk cat ulang dan tata letaknya diperbaiki untuk hadirnya keindahan, estetika dan ketertiban," ujarnya.
Sesuai dengan aturan berdagang di pasar tumpah telah diatur dalam Pasal 17 Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 888 Tahun 2012. Pasar tumpah tersebut termasuk dalam Zona Kuning.
Zona kuning adalah seluruh pasar tumpah di Daerah, sehingga PKL hanya boleh berdagang pada jam tertentu yaitu mulai pukul 22.00-06.00 WIB. Selain itu juga pukul 17.00-04.00 WIB dibuka untuk pasar tumpah pedagang kuliner. (SG-2)