Ekonomi

Omzet UMKM Meningkat Selama Ramadan, Pemkab Bogor Gencar Dukung Pelaku Usaha Naik Kelas

Tahun depan akan dianggarkan, karena rencananya akan menyelenggarakan bazar di lokasi yang memang di sana ada pasarnya sesuai dengan produk UMKM yang dijual.

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
07 April 2024
dok. HO/Diskominfo Provinsi Jawa Barat

BULAN suci Ramadan memang memberikan keberkahan kepada umat muslim. Hal itu pun, ikut dirasakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor dengan permintaan pasar yang tinggi, omzet pun meningkat. 

 

Tak hanya itu, para pelaku UMKM ultra mikro yang rata-rata merupakan pelaku usaha musiman merasakan keuntungan yang lumayan.

 

 Demikian disampaikan Diskop UKM Iman Wahyu Budiana dalam keterangan resminya seperti dilansir jabarprov.go.id, Sabtu (7/4). 

 

Baca juga: Sektor Fesyen dan Kecantikan Didorong Mampu Menginspirasi dan Kuasai Pasar Global


 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bazar yang dilaksanakan di halaman kantor Diskop UKM adalah kegiatan non APBD. Pihaknya hanya memanfaatkan apa yang dimiliki untuk bisa digunakan para pelaku UMKM berjualan.

 

"Salah satunya Diskop UKM yang menyelenggarakan bazar Ramadan selama tiga hari berturut-turut ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM sehingga bisa meraih kenaikan omset. Karena, bazar Ramadan ini pun mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat untuk datang dan berbelanja,” ucapnya.


 

Baca juga: Produk Fesyen di Bone Bolango Didorong Terapkan 'Sustainable Fashion'

 

Keberhasilan ini tentu merupakan hasil dari sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Bogor, stakeholder di tingkat kabupaten dan kecamatan yang telah mewadahi para pelaku UMKM dalam berbagai kegiatan, salah satunya bazar Ramadan.

 

Upayakan UMKM naik kelas

Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM), terus berupaya meningkatkan UMKM di wilayah tersebut. Mulai dari pembinaan produk berkualitas dan pemenuhan legalitas yang terjamin demi membuat para pelaku usaha naik kelas.

“Tahun depan akan dianggarkan, karena rencananya akan menyelenggarakan bazar di lokasi yang memang di sana ada pasarnya sesuai dengan produk UMKM yang dijual,” tambah Iman.

 

Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan. Ada yang sampai meraup keuntungan 5 juta sampai 10 juta rupiah. Kami juga bekerjasama dengan bank bjb, setiap UMKM diberikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yaitu standar pembayaran kode QR untuk memfasilitasi pembayaran nontunai. Meski demikian ada juga yang melakukan pembayaran tunai,” ujarnya.

 

Baca juga: Pelatihan Desain Fesyen Borobudur untuk Tingkatkan Kualitas Pelaku UMKM

 

Iman juga mengatakan, pihaknya sedang gencar untuk mengajak para pelaku UMKM membuat sertifikasi halal, bahkan Pemkab Bogor memiliki program pembuatan sertifikasi halal gratis yang dilaksanakan sebanyak empat gelombang, satu gelombangnya untuk 50 orang.

 

“Kondisi UMKM di Kabupaten Bogor mulai bangkit pasca pandemi COVID-19. Terlihat ketika menjelang bulan Ramadan mereka sudah mempersiapkan diri, mulai dari segi permodalan dan yang lainnya, sehingga ketika bulan Ramadan tiba hingga menjelang lebaran, mereka mulai bergeliat dan meraup cuan atau keuntungan,” katanya.

 

Untuk permodalan, sambungnya, mereka bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat atau KUR, yang merupakan program pembiayaan atau kredit bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah. Pemkab Bogor dalam hal ini memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi kepada para pelaku UMKM untuk mendapatkan KUR.

 

Baca juga: Hadirkan Produk UMKM Sepekan, Ramadan Vaganza Kota Surabaya Catat Transaksi Rp 500 Juta

 

“Tentunya rekomendasi ini dikeluarkan setelah kami melakukan asesmen dan validasi kepada UMKM tersebut. Di antaranya kami cek apakah sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian apakah punya sertifikasi halal, dan lain sebagainya,” ucapnya.

 

Iman berharap, momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri ini, bisa memberikan keberkahan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor. Program kegiatan, pembinaan, dan fasilitasi untuk UMKM yang dilaksanakan tahun ini akan menjadi pengalaman agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

 

“Mudah-mudahan UMKM Kabupaten Bogor naik kelas, dengan produk berkualitas serta memiliki legalitas produk yang lengkap,” pungkasnya. (SG-3