MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah fondasi utama bagi kemajuan ekonomi Indonesia.
Menurut Zulkifli, SDM yang cerdas dan memiliki rasa nasionalisme yang kuat berperan penting dalam mendorong perekonomian nasional, baik melalui preferensi terhadap produk lokal dalam aktivitas sehari-hari maupun dengan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.
Pernyataan ini disampaikan oleh Mendag Zulkifli Hasan saat mengunjungi dua sekolah di Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (20/8).
Baca juga: Kemendag Musnahkan Barang Ilegal dan Minuman Beralkohol Senilai Rp 20,23 Miliar
Ia hadir untuk membuka Bursa Kerja di SMK Mutia Ngoro dan menyosialisasikan kecintaan terhadap produk dalam negeri di SMAN 1 Puri. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 2.000 siswa.
“Dengan memanfaatkan akses informasi secara kritis untuk memahami perkembangan zaman, kalian bisa lebih mudah melihat terobosan apa yang sedang dibutuhkan,” ujar Zulkifli.
"Bayangkan jika sektor-sektor ekonomi diisi oleh anak muda yang cerdas dan kritis seperti kalian, pasti akan ada banyak inovasi yang bisa diterapkan," paparnya.
Zulkifli juga menekankan bahwa generasi muda adalah ujung tombak dalam menciptakan inovasi yang berdampak signifikan pada kemajuan bangsa.
Baca juga: Satgas Impor Ilegal Bongkar Barang Senilai Rp40 Miliar di Jakarta Utara
Di tengah tren penurunan usia produktif di banyak negara, Indonesia justru menikmati bonus demografi, dengan sekitar 70 persen penduduknya berada di usia produktif, termasuk para siswa.
Namun, Zulkifli mengingatkan bahwa diperlukan kerja sama lintas sektor untuk mengoptimalkan potensi generasi muda agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
"Kita harus bekerja sama untuk menjembatani para siswa dengan dunia kerja, serta menciptakan banyak ruang bagi mereka untuk mewujudkan potensi diri sepenuhnya," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Zulkifli juga mengapresiasi SMK Mutia Ngoro dan SMAN 1 Puri atas upaya konsisten mereka dalam menyediakan pendidikan berkualitas, sehingga dapat membentuk pola pikir yang kritis dan nasionalis di kalangan siswa.
Ia mendorong para siswa untuk bangga, membela, dan membeli produk dalam negeri.
Mendag Zulkifli menambahkan bahwa untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berdaya saing, dibutuhkan talenta muda yang cerdas dan kompeten.
"Bukan hanya siap menjadi tenaga kerja yang profesional, tetapi juga cerdas melihat peluang dan strategis memanfaatkan kemudahan teknologi untuk berwirausaha, sehingga mampu membuka banyak lapangan pekerjaan," lanjutnya.
Di akhir kegiatan, Zulkifli berpesan kepada para pelajar untuk menggunakan waktu dengan bijak dan produktif, seperti menambah keterampilan, memperluas jaringan pertemanan, dan beribadah.
Baca juga: Ancam Produk UMKM, Kemendag Larang Aplikasi Temu dari China Beroperasi di Indonesia
Ia juga mendorong mereka untuk berani dan percaya diri dalam memanfaatkan peluang.
“Kesuksesan adalah milik siapapun yang berani mencoba dan tidak lelah berusaha. Jadilah anak muda yang tidak mudah menyerah,” tutup Mendag. (SG-2)
