Ekonomi

Mendag Luncurkan Kalender Promosi Dagang 2025, Strategi Dorong Ekspor Nasional

Kalender Promosi Dagang 2025 dirancang untuk mendukung target pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% dan peningkatan ekspor pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 9,63%.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
07 Januari 2025
Menteri Perdagangan, (Mendag( Budi Santoso menghadiri acara Konferensi Pers Capaian 2024 dan Program Kerja 2025 Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin (6/1/20225). (Ist/Kemendag)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, atau yang akrab disapa Mendag Busan, resmi meluncurkan Kalender Promosi Dagang 2025. 

 

Acara peluncuran ini berlangsung bersamaan dengan konferensi pers awal tahun di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, pada Senin (6/1). 

 

Langkah ini merupakan wujud komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menjalankan amanat Pasal 114 Peraturan Pemerintah Nomor 29 tentang Penyelenggaraan Perdagangan.

 

Baca juga: Kemendag Sinergikan Gudang SRG di Jateng untuk Dukung Ketahanan Pangan

 

Kemendag Jadi Koordinator Dorong Ekspor Nasional

 

Dalam sambutannya, Mendag Busan menegaskan bahwa Kemendag akan menjadi koordinator utama berbagai kegiatan strategis yang bertujuan untuk mendorong ekspor nasional. 


 

"Sepanjang 2025, Kemendag akan berpartisipasi dalam 173 pameran dagang internasional, menggelar lima misi dagang, menyampaikan 180 panduan Informasi Pasar Ekspor, serta melaksanakan business matching," ujar Mendag Busan.

 

Target Pertumbuhan Ekspor Produk UMKM 9,63%

 

Kalender Promosi Dagang 2025 dirancang untuk mendukung target pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% dan peningkatan ekspor pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 9,63%.

 

Baca juga: Bertemu DPD RI, Kemendag Komitmen Dorong Pelaku UMKM Lebih Berdaya Saing

 

Mendag Busan berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai ajang internasional untuk mempromosikan produk Indonesia dengan dukungan fasilitasi dari kementerian dan lembaga pembina UMKM.

 

Partisipasi di Lima Benua

 

Kemendag akan terlibat dalam 173 pameran dagang internasional yang tersebar di lima benua. Rinciannya meliputi 66 pameran di Asia, 50 di Eropa, 31 di Amerika, 10 di Afrika, 9 di Australia, dan 7 pameran di Indonesia. 

 

Pameran ini akan mencakup sektor unggulan seperti makanan dan minuman, furnitur dan dekorasi rumah, elektronik, otomotif, hingga jasa.


 

Selain itu, lima misi dagang akan menyasar empat negara tujuan ekspor utama: Filipina, Kanada, Jepang, dan Arab Saudi. 

 

"Misi dagang ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dagang dan membuka peluang pasar baru bagi produk Indonesia," jelas Mendag Busan.

 

180 Panduan Informasi Pasar Ekspor

 

Sebagai bentuk dukungan kepada pelaku ekspor, Kemendag akan menyediakan 180 panduan Informasi Pasar Ekspor sepanjang 2025.

 

Informasi ini mencakup 40 negara tujuan ekspor di kawasan Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Australia. 

 

Baca juga: 

 

Panduan ini berisi informasi penting seperti persyaratan masuk, tren produk, preferensi konsumen, daftar importir, serta data penting lainnya yang dapat membantu pelaku usaha menembus pasar ekspor.

 

"Informasi Pasar Ekspor dirancang sebagai panduan untuk membantu pelaku usaha memahami karakteristik pasar dan memanfaatkan peluang yang ada secara optimal," kata Mendag Busan.

 

Business Matching Rutin

 

Kemendag juga akan secara rutin mengadakan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), baik secara daring maupun luring. 

 

Business matching ini akan melibatkan perwakilan perdagangan (perwadag) RI di semua negara akreditasi. 

 

Ada dua jenis business matching yang akan digelar: presentasi produk (pitching) dan negosiasi langsung dengan pembeli.

 

Hingga kini, perwadag telah menjadwalkan 53 kegiatan business matching untuk 2025, terdiri atas 38 kegiatan pitching dan 15 kegiatan negosiasi langsung. 

 

Baca juga: Kembangkan UMKM BISA Ekspor, Kemendag Gandeng Perguruan Tinggi dan Kemen UMKM

 

Mendag mendorong para pembina UMKM untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag agar dapat bergabung dalam program ini.

 

Sebagai contoh, pada Januari 2025, perwadag dari Cile dan Inggris akan menggelar business matching jenis pitching untuk produk furnitur, dekorasi rumah, tekstil, dan garmen. 

 

Sementara itu, business matching dengan pembeli akan diadakan oleh perwadag di Afrika Selatan untuk produk makanan olahan.

 

Informasi lengkap mengenai Kalender Promosi Dagang, misi dagang, Informasi Pasar Ekspor, dan business matching dapat diakses melalui platform InaExport di https://inaexport.id

 

Pelaku usaha yang ingin mengakses informasi ini dapat mendaftar sebagai pengguna di situs tersebut. (SG-2)