HARGA kebutuhan bahan pokok (bapok) di Sumatra Utara (Sumut) relatif stabil dan cenderung turun. Namun, perlu diantisipasi tren kenaikan beberapa komoditas, khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso, saat mengunjungi Pasar Sei Sikambing di Medan, Sumatra Utara, Selasa (21/1).
Dalam kunjungan tersebut, Busan, demikian sapaan akrab Budi Santoso, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arif Prasetyo.
Baca juga: Jaga Harga Gabah Petani, Bapanas dan Bulog Gandeng Perpadi Jadi Mitra Strategis
"Harga bapok di Sumatra Utara relatif stabil. Namun, perlu diantisipasi kenaikan tren harga, khususnya untuk gula dan minyak goreng. Kami akan berkoordinasi dengan Bapanas serta para distributor gula dan minyak goreng MINYAKITA dalam mengantisipasi hal tersebut," ujar Mendag Busan pascakunjungan, seperti dikutip rilis Kemendag.
Sejumlah komoditas bapok yang dijual di bawah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) dan Harga Acuan yaitu beras medium Bulog Rp13.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp34.000/kg, telur ayam ras Rp28.500/kg, bawang merah Rp32.000/kg, minyak goreng MINYAKITA Rp15.700/liter, dan bawang putih Rp40.000/kg.
Sedangkan komoditas yang dijual di atas HET dan harga acuan, di antaranya beras medium Rp15.000/kg, beras premium Rp16.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, cabai merah keriting Rp58.000/kg, serta cabai rawit merah Rp60.000/kg.
Baca juga: Ketika Harga Cabai Meroket, tidak Semua Petani Menikmati Hasilnya
Lebih lanjut, Busan mengatakan, sepanjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), secara umum harga bapok relatif stabil. Namun, perlu antisipasi kenaikan permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran serta dukungan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komoditas yang menurut Mendag Busan perlu mendapat perhatian, antara lain, gula, minyak goreng, dan telur.
"Di momen Nataru, harga bapok relatif stabil. Kita perlu mengantisipasi permintaan gula, minyak goreng, dan telur mendekati momen Ramadhan-Lebaran yang dibarengi program makan bergizi gratis,” imbuhnya.
Baca juga: Harga Cabai Meroket Jelang Imlek 2025, Pembeli dan Pedagang Resah
Mendag Busan berharap, Pemerintah Pusat dan Daerah terus meningkatkan kerja sama dalam pemantauan dan antisipasi gejolak harga bapok di pasar.
"Kami harapkan kerja sama para Bupati dan Walikota untuk terus memantau dan mengantisipasi gejolak harga bapok. Mudah-mudahan dengan swasembada pangan, harga bapok akan terkendali," pungkasnya. (SG-1)